KARANGASEM, Balifactualnews, com– Pemberitaan seputar kasus penculikan anak tidak sekadar isapan jempol belaka. Di Karangasem kasus serupa juga mulai menyeruak. Seorang bocah asal Banjar Tumbu Kaler, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, nyaris menjadi korban perilaku jahat orang tak dikenal.
Informasi yang dihimpun, Kamis (2/2/2023) menyebutkan, kasus percobaan penculikan terhadap anak dibawah umur itu terjadi sekitar Selasa 31 Januari 2023 lalu, sekitar pukul 18.00 Wita.
Ceritanya, sore itu, bocah yang baru duduk dibangku sekolah taman kanak-kanak TK) diminta ibunya I WE (25) untuk membeli molto dan canang di warung yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya.
Perjalanan dari rumah menuju warung, masih aman-aman saja. Namun saat kembali dari berbelanja, bocah berusia 6 tahun itu dihampiri dua orang laki-laki yang tidak dikenal dengan mengendarai mobil berwarna putih, namun jenis mobilnya tidak diketahui oleh korban.
“Anak saya menuturkan dua orang tak dikenal itu sempat merayu dengan mengiming-ngimingi untuk memberikan sebuah mainan mobil-mobilan. Pelaku juga sempat menawari anak saya naik ke mobil, beruntung anak saya menolak dan cepat-cepat pulang ke rumah,” kata orang tua korban saat Binmas Polres Karangasem mendatangi rumah untuk mengecek kebenaran informasi percobaan penculikan anak itu yang sudah beredar luar di media sosial.
Mencuatnya informasi kasus percobaan penculikan itu, berawal dari nyanyian ibu kandung korban IWE saat berbelanja di warung milik Ni Made Sumiati, warga setempat. Dalam obrolannya IWE, menuturkan, bahwa anaknya nyaris menjadi korban penculikan. Mendapat kabar genting itu, Sumiati lantas menyampaikan kepada Sekdes Tumbu Ni Putu Eka Ulandari. Tak ingin terjadi sesuatu, kabar tersebut lantas diteruskan kepada Kadus Tumbu Kaler I Komang Gede Arya Suta, agar menelusuri kebenaran informasi percobaan penculikan tersebut.
Tak mau kecolongan, Gede Arya Suta langsung bergerak menemui IWE dan suaminya KBA (30) di rumahnya. Hasilnya, baik IWE dan KBA menyatakan informasi percobaan penculikan itu benar adanya selanjutnya dia mengirimkan voice note hasil percakapannya dengan IWE dan KBA ke Perbekel Desa Tumu I Made Oki. Kabar ini menjadi semakin viral setelah informasi tersebut disebar di grup WA Perbekel se Karangasem.
Sementara itu, Kapolsek Karangasem AKP Putu Sunarcaya, membenarkan ada informasi percobaan kasus penculikan itu. Hanya saja pihak keluarga tidak melaporkan kebenaran kejadian itu kepada pihak kepolisian.
“Informasinya si begitu, tapi kami masih meragukan kebenarannya. Kalau benar informasi itu, semestinya keluarga korban melaporkan secara resmi percobaan penculikan itu kepada pihak berwajib,’ uacapnya.
Kendati akurasi kebenaran informasi percobaan penculikan terhadap salah seorang siswa TK di Desa Tumbu itu masih sumir, namun kata Sunarcaya, pihaknya tetap mendalami informasi tersebut.
“Informasi dugaan percobaan penculikan terhadap anak ini sangat bagus, sehingga masyarakat bisa semakin meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga anak-anaknya dengan baik,” kata Sunarcaya seraya mengimbau agar masyarakat dan para guru untuk tidak segan-segan melaporkan ke pihak kepolisian bila menemukan ada orang mencurigakan yang mengarah pada kasus penculikan. (tio/bfn)