Daerah  

Alami Gangguan Jiwa, Wanita Petani Gantung Diri di Garase 

Petugas Polsek Rendang saat melakukan indentipikasi  olah TKP di rumah korban gantung diri Banjar Kunyit, Desa Besakih

KARANGASEM,Balifactualnews.com—Lebih dari sepekan, Kabupaten Karangasem, Bali, marak dengan kasus warga mati sia-sia akibat gantung diri. Beragam  motif yang melatarbelakangi, ada yang disebabkan putus cinta, ada juga akibat depresi sakit tahunan.

Ni Made Tika (50) salah satunya. Wanita petani asal Dusun Kunyit, Desa Besakih, Kecamatan Rendang ini, nekat menyudahi  hidupnya dengan cara gantung diri. Ulah nekat, korban Tika ini, berlatarbelakang depresi, lantaran sakit gangguan kejiwaan yang dialaminya tidak kunjung-kunjung sembuh.

Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan, didampingi Kanit Reskrim Iptu I Made Sudihartana,  dikonfirmasi, Rabu 28 April 2021, membenarkan dugaan itu. Dia mengatakan,  kuat dugaan korban  nekat gantung diri karena depresi.

“Informasi dari keluarga  besarnya, korban  sudah 5 tahun lalu menderita  gangguan jiwa, dan baru  3 bulan keluar dari RSJ Bangli,”  jelas  Sudartawan.

Dijelaskan, kejadian  memilukan itu  pada Senin 26 April 2021 itu, pertama  diketahui anak korban bernama I Komang Agus Artawan. Saat sekitar pukul 14. 00 Wita, saksi  baru datang dari sekolah, setibanya di rumah langsung terkejut melihat ibu kandungnya gantung diri di sebuah bangunan garase. Ditengah kepanikannya, sambil menjerit histeris saksi  lantas minta tolong kepada tetangga terdekat, I Nyoman Badengan, dan langsung mengabarkan berita duka yang menimpa ibu kandungnya.

Mendengar kabar itu, Badengan bergegas melihat kondisi korban yang masih tergantung di bangunan garase.  Berselang 10 menit, suami korban I Ketut Dukut datang  dan langsung menuju  tempat istrinya gantung diri dengan maksud memberikan pertolongan. Sayangnya upaya yang dilakukan Badengan dan Dukut sia-sia, pasalnya saat ditemukan  korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Pemeriksaan luar dari tim medis, hanya terlihat bekas jeratan di leher. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat perlakuan orang lain di tubuh korban. Dugaan sementara   korban bunuh diri murni karena  gantung diri,” pungkas Kompol Sudartawan. (ger/bfn)

Exit mobile version