Balai  Langsung Turun Tangan, Tak Ada Penyempitan Alur Sungai Tukad Unda

*Pastikan Investor Bangun   Beronjong Diatas Lahan Pribadi

I Gusti Ayu Alit Sukawati dan Beronjong yang dibangun untuk penataan lahan pribadinya

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Berita seputar  pencamplokan alur  Tukad Unda di Dusun Dukuh, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen,  membuat investor semakin  apriori untuk berinvestasi.  Alasanya, berita tersebut berlawanan dengan  kondisi yang ada di lapangan.

Hasil penelusuran media ini, Minggu 2 Mei 2021, menyebutkan, beronjong tersebut dibangun diatas lahan milik pribadi dan berjarak 1 meter setelah di lapis batu dari bibir sungai.

Gusti Ayu Alit Sukawati, selaku pemilik lahan sekaligus pengelola rencana pembangunan resort tersebut, mengatakan,  beronjong itu sudah dibangun 2 tahun lalu,  sebagai tanggul lahan miliknya agar tidak tergerus aliran sungai.

Tak sekadar  membangun beronjong, pihaknya juga menata aliran sungai  Tukad Unda tersebut, termasuk penyediaan fasilitas jalan agar bisa dimanfaatkan masyarakat Dukuh.

“Coba bapak lihat, aliran sungai mana yang saya serobot, dimana letak penyempitannya.  Saya membangun beronjong ini  diatas lahan pribadi agar lahan yang saya miliki tidak tergerus aliran arus sungai,” ucap Ayu Alit Sukawati.

Dia menuturkan, lahan seluas 5 hektar  miliknya  akan dibangun sebuah resort termegah di Karangasem.  Ini juga  dilakukan dalam upaya mendukung  program pemerintah daerah  dalam mendongkrak sumber pendapatannya.

“Izinnya sudah dua tahun saya urus, tapi sampai saat ini masih belum selesai. Saya santai saja, kalau dipersulit dalam hal pengurusan izin, ya saya  tidak akan melanjutkan rencana pembangunan resort ini,” jelasnya.

Bukan itu saja, akibat pemberitaan  itu, pihak Balai Wilayah Sungai Penida,  Senin 3 Mei 2021,   juga turun mengecek  kebenaran informasi itu. Menurut Ayu Alit Sukawati, pihak Balai sengaja turun ke lokasi karena mendapatkan WA dari salah seorang warga  yang menyebutkan ada penyempitan  alur sungai terkait penataan lahan tersebut. Tapi setelah dicek, ternyata informasi itu tidak benar.

“Tadi pagi Pak Ketut Alit dari Balai datang melakukan pengecekan, tapi tidak  melihat ada penyempitan alur sungai Unda. Beliau juga mengaku heran dan menanyakan keakuratan pemberitaan itu,” pungkasnya. (tio/bfn)

Exit mobile version