Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta (kiri) dan Kepala Dinas Kesehatan Karangasem dr Bagus Putra Pertama MM
KARANGASEM, Balifactualnews.com—Kabupaten Karangasem kembali mengalami peningkatan kasus konfirmasi warga yang terpapar Covid-19. Bahkan dalam sepekan terakhir, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mencatat 41 kasus konfirmasi dan tersebar hampir di delapan Kecamatan.
Ketua Harian Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, sekaligus Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, Rabu (6/1/21) kepada wartawan, mengatakan, peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 yang memapar 41 warga Karangasem bukan klaster baru Pilkada, tapi akibat penularan kasus transmisi lokal.
“Dinas Kesehatan selaku Koordinator yang menangani bidang ini, sudah melakukan tracing terhadap warga yang terpapar. Hasilnya tidak ditemukan ada klaster baru Pilkada dalam peningkatan kasus konfirmasi ini,” tegas Sedana Merta.
Dipihak lain Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, dr Bagus Putra Pertama MM, mengatakan, tambahan 41 kasus konfirmasi disebabkan adanya kontak erat dengan orang tanpa gejala (OTG) yang memang sudah terinfeksi virus Corona.
“Bisa saja warga yang terpapar karena ada kontak erat dengan OTG yang memang sudah terinfeksi virus Corona, atau bisa juga terpapar karena sempat berkunjung keluar daerah Karangasem. Yang pasti dari tracing yang kita lakukan, dari 41 kasus yang ada murni karena transmisi luar, dan bukan klaster baru Pilkada,” tegasnya.
Dia menjelaskan, adanya tambahan kasus konfirmasi sejak sepekan, sampai saat ini jumlah kasus positif di Kabupaten Karangasem menjadi 1.099, dimana 97,73% atau 1.074 kasus merupakan kasus transmisi lokal.Sedangkan 2,09 % atau 23 kasus lagi merupakan merupakan kasus yang berasal dari PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri), dan 2 (dua) kasus atau 0,18% merupakan kasus yang berasal dari PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri)
Atas peningkatan kasus tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Karangasem, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin menggunakan masker yang benar, mencuci tangan dengan air dan sabun, selalu menjaga jarak minimal 1 meter, serta menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. (tio/bfn)