KARANGASEM, Balifactualnews.com—Pihak otoritas Pelabuhan Padangbai, Manggis, Kabupaten Karangasem, menutup pelayaran kapal Ferry dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Kamis (13/7/2023).
Penutupan dilakukan, karena cuaca ekstrem masih terjadi di Selat Lombok. Ada dugaan, anomali perkiraan badai el nino pada Agustus nanti disebut-sebut menjadi pemicunya.
Kepala BPTD Wilayah XII Bali Pelabuhan Padangbai, I Nyoman Sastrawan, mengatakan, penyeberangan kapal Ferry mulai ditutup sejak pukul 09.45 Wita dan masih berlangsung hingga sekarang.
“Kami tidak mau memaksakan untuk menyeberangkan kapal penumpang dari Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Lembar. Cuaca di Selat Lombok masih sangat tidak bersahabat,” ungkap Nyoman Sastrawan.
Dikatakan, penutupan pelayaran kapal Ferry itu dilakukan atas arahan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai. Pelayaran akan dibuka ketika cuaca sudah mulai membaik. “Kecepatan angin di tengah laut sangat kencang. Ini juga yang membuat kami tidak berani membuka jalur penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar,” katanya.
Dijelaskan, sebelum dilakukan penutupan, sekitar pukul 07.30 Wita, ada satu kapal yang hendak diberangkatkan dari Lembar. “Tapi, karena cuaca buruk pelayaran terpaksa dihentikan karena penyeberang ditunda,”ungkapnya.
Sastrawan belum bisa memastikan penyeberangan kapal Ferry akan dibuka kembali, mengingat kondisi cuaca di perairan Selat Lombok masih belum membaik.
Sementara itu, pantauan di lapangan, imbas dari penutupan arus penyeberangan Padangbai-Lembar tersebut, beberapa penumpang terpaksa balik kanan. Ada yang kembali ke rumah masing-masing, ada juga yang kembali ke penginapan. Secara keseluruhan situasi Pelabuhan Padangbai masih sepi, dan tidak ditemukan antrean kendaraan yang panjang seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tadi beberapa penumpang terpaksa kembali ke rumah dikarenakan penyeberangan tutup. Wisatawan domestik dan mancanegara terpaksa kembali ke hotel dan penginapan. Semoga cuaca segera bersahabat, sehingga penyebrangan kembali normal,”harap Sastrawan.
Informasi di lapangan, untuk penyebrangan fast boat juga diberlakukan penutupan. Mengingat gelombang di Selat Lombok per 13 Juli 2023 tidak cocok untuk penyebrangan fast boat. Ada beberapa fast boat tujuan Padangbai menuju Gili Trawangan yang ditunda penyebrangan. Begitu juga Nusa Penida. (tio/bfn)