Dana-Dipa Evaluasi Capaian Pembangunan

Menilik Capaian Pembangunan Karangasem Dibawah Kepemimpinan Dana-Dipa Hingga Akhir Tahun 2024

dana-dipa-evaluasi-capaian-pembangunan
Bupati Karangasem I Gede Dana saat melakukan evualuasi capaian pembangunan setahun berjalan saat tutup tahun 2024 di Aula Kantor Bupati, Senin (31/1).

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Menjelang pergantian tahun pemerintah kabupaten Karangasem dipimpin langsung Bupati Gede Dana menggelar kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan Tahun Anggaran 2024, Selasa (31/12).

Bupati Karangasem, I Gede Dana menyampaikan, Pasca pandemi Covid-19, saat ini dunia kembali diguncang perang antar negara yang mempengaruhi perekonomian negara memicu inflasi secara global. terhadap kondisi ini, Gede Dana mengajak bersama-sama merefleksi diri, meningkatkan kesadaran dan kesabaran bersama, semoga hal-hal baik sentantiasa dijumpai di tahun depan.

Sampai dengan akhir tahun 2024, banyak hal yang telah diselesaikan oleh Bupati Karangasem I Gede Dana-Wakil Bupati Karangasem  I Wayan Artha (Dana-Dipa) ditengah tantangan dan problematika yang dihadapi, baik yang berkaitan dengan alam, manusia dan budaya, sesuai dengan filosofi Sad Kerthi. Norma yang diatur dalam peraturan tersebut bersifat progresif, transformatif dan inovatif yang memberikan kepastian agar lima bidang prioritas dapat berjalan dengan tatanan yang baik secara permanen dan berkelanjutan.

Perbaikan Ranperda RPJPD-SB 2025-2045 sesuai rekomendasi hasil evaluasi Provinsi Bali sudah ditindaklanjuti pada minggu kedua bulan desember 2024. Update Data Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025-2029 yang semula data capaian indikator pembangunan sampai tahun 2023 diupdate capaiannya sampai dengan tahun 2024 yang rencana dilaksanakan pada akhir Desember 2024 s/d minggu pertama Bulan Januari 2025.

Guna menyepakati daftar data dalam Forum Satu Data Daerah dalam Forum Satu Data, telah dilakukan desk pada e-Walidata yang dilaksanakan pada tanggal 21 sampai 22 Oktober 2024 melalui Forum 1 data daerah tahun 2024 dilaksanakan tgl 27 desember 2024. Dari total Alokasi DAK Fisik 2024 sebesar Rp. 66.443.526.399, yang terdiri dari Bidang pendidikan pada Subbidang PAUD, SD,SMP dan Subbidang Perpustakaan. Bidang Kesehatan dan KB pada Penguatan Sistem Kesehatan, Bidang Jalan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dan Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan, Bidang irigasi Penguatan Kawasan Sentra Produksi pangan, Peningkatan Jaringan Irigasi, Rehabilitasi Jaringan Irigasi.

Bidang pertanian berupa Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan, Bidang kelautan dan perikanan berupa Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan, Bidang pertanian Renovasi RPH-Ruminansia dan Unggas serta Penyediaan Sarana Pendukungnya. Bidang pariwisata Kegiatan Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan Wisata Alam (Non Bahari) di DTW Putung, Bidang lingkungan hidup berupa Pengelolaan Sampah serta Sarana dan Prasarana Pendukungnya.

Dikatakanya, untuk Pendidikan dan Kesehatan, dimana dalam upaya pencegahan stunting, Prevalensi Stunting Kab. Karangasem Tahun 2023 sebesar 6,4% (Sumber : SKI, 2023), “Masih tingginya prevalensi Stunting sehingga diperlukan langkah-langkah efektif dengan mengkoordinasikan pelaksanaan intervensi stunting melalui program, Kegiatan, suub keegiatan yang dilaksanakan oleh OPD melalui Delapan Aksi Konvergensi pada tanggal 7 Juni 2024. Pengawalan input 8 aksi konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan sampai awal Tahun 2025,” ujar Gede Dana.

Dalam hal penanganan kemiskinan, disebutkannya, persentase kemiskinan di Karangasem per Maret tahun 2024 sebesar 6,52% (Sumber : BPS, 2024) Persentase Kemiskinan Ekstrem Kab. Karangasem Tahun 2023 sebesar 0,08%. (Sumber : BPS 2024) ‘Tahun 2024 Kemiskinan Ekstrem Nol%. Dalam prioritas bidang sandang & pangan telah dilakukan penguatan industri seperti pelestarian dan promosi tenun endek, intensifikasi pertanian Pembuatan dan intesifikasi Taman Gumi Banten Singarata-Rendang, Pembagian mesin tempel, pembinaan petani arak dan pemenuhan standar minimal cadangan pangan serta upaya peningkatan produksi pangan.

Pemkab Karangasem juga mendorong upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga melalui diversifikasi tanaman pangan lokal dengan memanfaatkan lahan pekarangan.
Prioritas bidang papan untuk mendukung kemerdekaan pangan dan papan bagi krama Karangasem, Pemerintah telah mengupayakan pembangunan infrastruktur berupa Pengembangan Jaringan Distribusi Air, jalan dan jembatan yang di biayai dari dana insentif fiskal oleh Pemerintah Pusat berkat terkendalinya inflasi juga bersumber dari DID,APBD,BKK dan sumber lainnya.

Prioritas Bidang Kesehatan dititikberatkan pada peningkatan kapasitas dan fasilitas Rumah Sakit/Puskesmas/Pustu di kecamatan, penyediaan mobil keliling untuk peningkatan kualitas layanan antar jemput pasien lansia/tidak mampu hingga ke pelosok desa, bantuan sosial, pemberian insentif bagi tenaga medis dan non-medis. Tahun 2024 tercatat 19.392 layanan antar jemput pasien (AJP) dan 704 layanan antar jemput jenasah (AJJ) yang dilayani tenaga AJP 96 dan AJJ 7 orang.

“Pasca pandemi gencar dilakukan digitalisasi pendidikan, namun patut diakui bahwa ada beberapa hal yang mengalami kemerosotan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) antara lain kualitas pendidikan dan karakter anak didik. Pada tahun berikutnya, institusi pendidikan diharapkan mulai mengembalikan pendidikan karakter yang mampu membuat siswa lebih interaktif, peduli dan toleran,” bebernya.

Pemenuhan tenaga pendidik SD/SMP. Karangasem mengalami defisit lebih dari 1000 orang Guru tahun 2023, akibat banyaknya Guru yang purna tugas. Pemkab Karangasem berupa mengatasi permasalahan ini dengan membentuk relawan belajar, hingga mengajak Perguruan Tinggi bekerja sama untuk program pemenuhan tenaga pengajar melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL). Di tahun 2024 Pemerintah Kab.Karangasem melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga telah mengumpulkan tenaga kontrak dengan ijazah S-1 pendidikan yg akan bertugas menjadi guru sesuai bidangnya masing-masing selanjutnya diangkat melalui PPPK tahap I.

Dalam Bidang Jaminan Sosial, pemerintah berupaya mendorong pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk meningkatkan efektivitas program perlindungan sosial dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrim sehingga bantuan sosial dapat diterima oleh kelompok yang benar-benar membutuhkan. Sedangkan untuk Bidang Ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka pasca pandemi diperkirakan bisa menyentuh angka 2%. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah melakukan berbagai upaya seperti pemberian bantuan sosial bagi pekerja yang terdampak pandemi, berbagai pelatihan keterampilan di luar sektor pariwisata hingga melaksanakan job fair. Tercatat capaian job fair dengan menyasar tempat-tempat strategis dan disebarluaskannya di media sosial.

Sementara itu, menghadapi adaptasi kehidupan Bali Era Baru, Pemda berorientasi pada keberpihakan dalam memajukan kebudayaan di Karangasem yang meliputi pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan tradisi, seni, dan budaya seperti Inventarisasi dan pencatatan 10 objek pemajuan kebudayaan, pendokumentasian dan pengusulan berupa visual kajian warisan budaya. Pemulihan dan pengembangan pariwisata dilakukan melalui promosi destinasi wisata, produk dan industri wisata, peningkatan sarana-prasarana pariwisata di setiap DTW dan pelayanan pariwisata melalui program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata.

“Dari awal kepemimpinan kami telah merancang arah kebijakan yang difokuskan kepada upaya dan strategi pembangunan perekonomian Kabupaten Karangasem seperti upaya mendorong peningkatan dan kemudahan investasi, peningkatan pendapatan daerah melalui pengawasan pajak MBLB serta peningkatan sektor UMKM,” sebutnya.

Gede Dana mengakui, kondisi ekonomi karangasem memang belum begitu baik, kondisi ini membuat investor menahan diri dalam berinvestasi, namun tidak menyurutkan krama Karangasem dalam mengurus izin usaha. Pada tahun 2024 sendiri hingga hingga Desember 2024 telah diterbitkan 17.925 ijin yang diterbitkan (data DPMPTSP). Peningkatan jumlah pengguna Internet di dunia juga menjadi peluang UMKM Karangasem dalam mengembangkan pasarnya. Selain kemudahan dalam melayani pelanggan, UMKM dapat menghemat biaya promosi sehingga peluang meningkatkan angka penjualan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Karangasem mendorong UMKM Karangasem untuk memasarkan produk-produk UMKM-nya melalui media digital.

Program Jana Kerthi yang merupakan salah satu Implementasi Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk menciptakan SDM sejahtera, diwujudkan dalam berbagai pelatihan prajuru untuk penguatan tata kelola Desa Adat serta percepatan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan seperti akta perkawinan, Kartu keluarga, KTP dan lain sebagainya hingga pelayanan online berbasis website/aplikasi. Selain program Jana Kerthi, juga telah disiapkan program Atma Kerthi berupa santunan dan percepatan pelayanan pengurusan akta kematian.

“Kami menyadari seluruh pencapaian hingga penghujung tahun ini adalah berkat Asung Kertha Wara Nugraha Hyang Widhi Wasa, Ida Bhatara Sasuhunan, doa restu, dukungan serta partisipasi aktif dari seluruh jajaran Pemerintah, para pihak serta seluruh masyarakat Karangasem,” pungkasnya. (tio/bfn)

Exit mobile version