Efek Musim Kemarau Berkepanjangan di Karangasem Hanguskan 200 Hektar Lebih Lahan Produktif

efek-musim-kemarau-berkepanjangan-di-karangasem-hanguskan-200-hektar-lebih-lahan-produktif
Petugas Damkartan Karangasem saat memadamkan kebakaran lahan.
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Musim kemarau yang berkepanjangan di wilayah Bali dan khususnya di kabupaten Karangasem telah menyebabkan lebih dari 200 hektar lahan produktif warga Karangasem hangus terbakar.

Kepada awak media, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem, I Made Agus Budiyasa mengatakan, wilayah yang paling banyak terdampak kebakaran itu terjadi di wilayah kecamatan Kubu.

“Terhitung sejak medio Januari 2023 hingga saat ini, kebakaran lahan produktif milik warga di Kabupaten Karangasem mencapai 200 hektare. Dimana luas lahan yang terbakar tersebut lebih didominasi dari wilayah Kecamatan Kubu yang menjadi wilayah paling kering di Karangasem,” ungkap Budiyasa Minggu(22/10/2023).

Menurutnya, cuaca panas yang menyengat hingga saat ini,  berpotensi akan mengakibatkan kebakaran lahan milik warga, pihaknya akan terus waspada terhadap fenomena ini, dan terus memberi atensi setiap ada laporan kebakaran.

“Terkait kebakaran  lahan milik warga, 200 hektare lahan produktif milik warga yang terbakar diantaranya tanaman pohon jambu mete, mangga, jati dan yang lainnya. Sedangkan kebakaran hutan di lereng Gunung Agung tidak termasuk di dalamnya karena itu merupakan kewenangan dari rencana pengelolaan hutan (RPH) Bali Timur,” lanjut Budiyasa.

Budiyasa menambahkan, Damkartan Kabupaten Karangasem selama melakukan penanganan kebakaran lahan tersebut,pihaknya mengalami beberapa kendala selain jarak menuju ke lokasi terutama yang ada di wilayah Kecamatan Kubu lumayan jauh.

“Kadang titik api juga sulit dijangkau oleh kendaraan dan yang lainnya sehingga penanganan sedikit terkendala. Namun kami tetap berusaha yang terbaik, berupaya semaksimal mungkin, agar kebakaran tidak sampai meluas, apalagi sampai merembet ke pemukiman warga tempat ibadah dan juga ternak warga,” imbuh Budiyasa.

Sejak bulan lalu lanjut Budiyasa, personel Damkartan Karangasem setiap pagi rutin diberangkatkan ke wilayah Kubu untuk melakukan patroli, untuk mempersingkat jarak tempuh. (dan/bfn)