KARANGASEM, Bali Factual News—DPC PDI Perjuangan Karangasem boleh bangga bisa menghantarkan 15 calegnya duduk dikursi DPRD Karangasem pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 ini. Ada tambahan lagi tiga kursi dari 12 kursi yang didapatkan pada Pemilu 2019 lalu, namun 22 kursi Dewan yang ditargetkan tidak terpenuhi.
Dibalik euforia kemenangan sebagai partai penguasa, moncong putih Karangasem tetap dirundung kesedihan. Selain target 22 kursi tidak bisa dipenuhi, lima caleg yang masih aktif duduk di DPRD Karangasem juga gagal mempertahankan kursinya pada Pemilu 14 Februari lalu.
Kelima Caleg petahana PDI Perjuangan yang gagal mempertahankan kursi di DPRD Karangasem, dua diantaranya berasal dari Dapil Karangasem 1. Keduanya atas nama I Nengah Suparta dan I Nyoman Winata. Suparta dan Winata gagal mempertahankan kursinya di DPRD Karangasem, setelah suara pemilih yang didapatkan dikalahkan dua caleg newcomer, Sri Winarti dan I Komang Sudanta.
Kegagalan serupa juga dialami I Made Wirta dari Dapil 2 Bebandem. Politisi senior PDI Perjuangan ini tumbang dalam perebutan sisa kursi terakhir melawan caleg Partai Demokrat, I Made Parnawa dengan selisih 100 suara lebih.
Selanjutnya caleg aktif PDI Perjuangan yang gagal ada di Dapil 6 Abang atas nama Ni Kadek Dewi Sri Wahyuni. Srikandi PDI Perjuangan ini gagal mempertahankan kursi di DPRD Karangasem setelah Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem I Gede Dana mencalonkan putrinya, Ni Kadek Yulita Sintya Dewi. Berjuang di balik kekuasaan bapaknya sebagai Bupati, Sintya Dewi berhasil lolos, sedangkan Sri Wahyuni terhempas dalam perebutan kursi terakhir di Dapil 6 Abang melawan Caleg Partai Gerindra Mudita.
Satu lagi caleg aktif PDI Perjuangan yang tidak lolos adalah I Nengah Songkob. Politisi asal Tianyar, Kecamatan Kubu ini tak beruntung karena kalah dalam meraup suara pemilih dengan Caleg newcomer PDI Perjuangan I Ketut Rukiana di Dapil 5 Kubu.
Bukan itu saja, moncong putih Karangasem juga gagal menambah kursi DPRD Bali, menyusul terhempasnya caleg petahana Nyoman Purwa Ngurah Arsana dalam kontestasi politik Pileg lima tahunan itu. Dari 4 kursi yang ditargetkan, PDI Perjuangan karangasem hanya bisa mempertahankan tiga kursi yang diraih pada pada Pileg 2019. Purwa Arsana gagal melaju dalam perebutan kursi, namun posisinya diganti caleg newcomer I Putu Suryandanu Willyan Ricart.
Tumbangnya enam Caleg petahana tersebut tidak serta merta mengikis perolehan suara moncong putih di Gumi Lahar. Ketua DPC PDI Perjuangan I Gede Dana, mengklaim, bahwa perolehan suara PDI Perjuangan di Karangasem Pada Pileg kali ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Pileg lima tahun lalu.
Suara untuk tingkat kabupaten misalnya, dari 94 ribu suara pada Pileg 2019, Pileg 2024 ini menjadi 99 ribu suara. Tingkat Provinsi juga sama dari 93 ribu suara menjadi 123 suara.Sedangkan suara PDI Perjuangan di Karangasem untuk tingkat RI, dari 83 ribu suara menjadi 111 ribu suara.
“Enam caleg petahana yang tidak lolos dalam perebutan kursi tidak berpengaruh dengan suara partai. Malah sebaliknya suara PDIP di Karangasem mengalami peningkatan, baik di tingkat kabupaten, provinsi mapun RI,” pungkas Gede Dana. (tio/bfn)