Gempa Bulan Karo Bertanda Baik, tapi Waspada Fitnah Meraja

Ida Mpu Bujangga Dharma Daksa Kusuma

KLUNGKUNG,Balifactualnews.com—Bencana alam utamanya gempabumi juga tercatat dalam pengetahuan kuna. Selain tersurat di dalam lontar Roga Sanghara Bumi, tafsir gempa bumi juga tecatat dalam lontar Palelindon.

Gempabumi pada Sasih Karo  misalnya, secara perhitungan wariga atau hari baik orang Bali, gempa di bulan Juli hingga bulan Agustus tepatnya Sasih Bhadra Padha atau Sasih Karo, mememiliki pertanda sangat khusus dan kebanyakan pertanda buruknya.

Tapi, Ida Mpu Bujanga Dharma Daksa Kusuma, dari Griya Agung Lingga Bhuana, Desa Tohpati, Banjarangkan, Klungkung, memiliki penafsiran berbeda. Menurut Ida Impu, gempa berturut-turut pada Sasih Karo, ketika itu Bhatari Gangga sedang beryoga. Dari Yoga itu turun hujan deras, kemudian tumbuhan tumbuh subur, terjadi hujan angin, dunia kuat.

“Gempa sasih karo bertanda bagus, Negara akan aman, hujan banyak turun, perladangan jadi subur.  Sudah sepatutnya umat menggelar upacara (meyadnya) di tempat-tempat sumber air, seperti bendungan dan danau,” jelas Ida Mpu Bujanga Dharma Daksa Kusuma, dikonfirmasi, Sabtu (30/7/2022).

Kendati demikian, lanjut Ida Mpu, karena  gempa bumi terjadi berturut-turut di Sasih Karo,  umat diminta instrosfeksi diri terhadap kemurahan Tuhan sebagai Sang Pencipta. Caranya? Menyampaikan terima kasih sesuai keyakinan dresta Bali, berupa upakara yadnya.

Lontar Palelindon dan Lontar Roga Senghara  Bumi, kata Ida Mpu memang tidak banyak yang menafsirkan sisi baik petanda gempa bumi saat Sasih Karo. Menurut Ida Mpu, gempa bumi saat sasih karo memiliki makna yang sangat luas. Dan, umat  harus bisa mengambil ikhmah positif terhadap yoga Ida Bhatari Gangga tersebut.

Sementara itu, Lontar Palalindon dan Lontar Roga Sanghara Bumi  menafsirkan,  gempa bumi  di bulan Karo, memiliki pertanda  diantaranya mulai dari pemimpin yang saat ini tengah bimbang, sampai masyarakat yang tidak lagi percaya dengan pemerintahnya.

Kadua lontar itu, juga menyebutkan, bahwa gempa bumi di bulan Karo, juga berpengaruh terhadap prilaku manusia, di antaranya kerap muncul fitnah yang bisa berpengaruh terhadap kepercayaan baik kepada pemimpin maupun kepada sesama, serta bisa menyulut emosi seorang.

Kendati demikian, Ida Mpu Bujangga Dharma Daksa Kusuma, mengimbau umat untuk memaknai gempa bumi tersebut sebagai sebuah peringatan alam. “Intinya kembali ke jati diri sebagai manusia yang mulia,” pungkasnya. (tio/bfn).

Exit mobile version