SEMARAPURA, Balifactualnews.com – Kabupaten Klungkung sebagai Kabupaten yang memiliki wilayah kepulauan seberang yang cukup luas. Kini kab Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sebesar 464 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer (km) dalam kondisi baik, sedang 34 km, rusak ringan 54,5 km dan rusak berat 8,5 km. Dan paling banyak berada di wilayah Nusa Penida.
Menyikapi kondisi kerusakan jalan tersebut, Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom mengakui jalan di Nusa Penida saat ini memang sudah banyak yang rusak, namun upaya perbaikan-perbaikan terus dilakukan. Baik menggunakan dana APBD Klungkung, mengusulkan ke pemerintah pusat dan bantuan dana keuangan khusus (BKK) dari Pemkab Badung.
“Kami bersama-sama pemerintah daerah terus melakukan upacara perbaikan dan pembangunan jalan yang rusak total, yang sudah menjadi jalan kabupaten tidak saja di Nusa Penida, tapi di Klungkung daratan juga,” kata Gung Anom, Kamis, (18/4/2024).
Dikatakan tahun 2024 sudah dimasukkan anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak, namun tidak semuanya bisa sekaligus selesai. Maka dari itu perbaikan juga dimohonkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida (BP) untuk kawasan pinggir pantai terkait dengan kerusakan tanggulnya.
“Tanggul banyak juga yang jebol, koordinasi terus dilakukan kepada BWS untuk segera ditangani, karena jika tidak jalan yang kebanyakan ada di pinggir pantai juga rawan rusak dan berbahaya bagi pengendara, dan juga sudah disarankan kepada Pemkab untuk minta bantuan BKK ke pemkab Badung ” imbuh Gung Anom yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Klungkung ini.
Sementara kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung, I Made Jati Laksana mengatakan sudah menghubungi pihak Balai BWS Bali Penida terkait jebolnya senderan yang mengakibatkan kerusakan jalan di kawasan Banjar Nyuh, Desa Ped.
“Kami sudah informasikan ke BWS bahwa ada kerusakan senderan laut di kawasan pelabuhan Banjar Nyuh, mereka mengaku segera datang untuk melakukan pengecekan dan penanganan,” kata Made Jati.
Made Jati membeberkan untuk tahun 2024 ini, khusus di Nusa Penida, perbaikan dilakukan pada ruas jalan utama menuju destinasi wisata populer di Nusa Penida, seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angel’s Billabong.
“Alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan Desa Bunga Mekar-Pura Kalibun sepanjang enam km mencapai Rp 36 miliar. Sementara Jalan Lembongan-Klatak sepanjang 4,5 kilometer dianggarkan sekitar Rp20 miliar, yang dianggarkan melalui dana instruksi presiden (Inpres),” pungkasnya.
Sementara untuk pemeliharaan rutin di Nusa Penida tahun 2024 dianggarkan Rp 2,9 miliar, Lembongan Rp 200 juta, dan jembatan kuning Rp 200 juta. (Roni/bfn)