KPU Karangasem Tuntaskan Kajian Publik

kpu-karangasem-tuntaskan-kajian-publik
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Karangasem, I Kadek Sukara

Foto: Kadek Sukara

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem bersiap menuntaskan kajian publik yang difokuskan mengenai perilaku pemilih pada Pilkada serentak 27 November 2024 lalu.

Kajian publik ini masuk pada tahap finalisasi, melibatkan 512 orang pemilih tersebar di 75 desa dan 3 kelurahan. Rencananya kajian publik ini dalam waktu dekat akan dipublish.
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Karangasem, I Kadek Sukara Kamis (13/2), mengungkapkan, kajian publik yang dilaksanakan itu merupakan hasil kerjasama KPU Karangasem dengan tim peneliti UHN Sugriwa Denpasar, sejak awal tahun ini.

“Kajian publik ini sebagai bentuk menggambarkan respon pemilih terhadap kualitas penyelenggara yang dilaksanakan oleh KPU Karangasem. Selain itu, manfaat lain yang ingin didapat yakni mengidentifikasi pendapat dan masukan atas penyelenggaraan Pilkada, mengukur tingkat kepuasan pemilih, meningkatkan kualitas dan performa penyelenggara, dan ingin mendapatkan umpan balik secara berkala tentang pencapaian kinerja penyelenggara,” jelasnya.

Hasil kajian publik itu, kata Sukara, nantinya akan digeber tim peneliti UHN Sugriwa dalam forum group discussion (FGD) yang digelar di KPU dengan waktu yang belum bisa ditentukan.

“Banyak item yang dikaji, mulai dari efektivitas pelaksanaan debat hingga pengecekan DPT, pemberitahuan C6. Debat Pilkada Karangasem ternyata mendapat tanggapan luar biasa dari masyarakat yang banyak menyaksikan proses debat secara langsung melalui TV maupun YouTube. Sedangkan pengecekan DPT dan pemberitahuan C6, kepuasan terhadap pelayanan badan Adhoc yang responnya cukup tinggi,” ungkap Sukara

Dia menjelaskan, responden sebanyak 512 orang yang dilibatkan dalam uji publik tersebut merupakan terdaftar dalam DPT Pilkada Karangasem yang mencapai 392.702 pemilih. 512 responden itu, rata 6 orang di tiap desa. Mereka berasal dari berbagai segmen pemilih. Ada dari kalangan Generasi Z (1997) batasannya sampai usia 28 tahun, dari kalangan milenial (1981-1996) 44-29 tahun, dari generasi X (1965-1980) 60 – 45 tahun, Baby Boomer (1946-1964) 79 – 61 tahun, Pre-Boomer (1945) 80 tahun ke atas dan juga satu orang berasal dari tokoh masyarakat.

“Semoga apa yang kami lakukan dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Karangasem semakin bagus kedepannya, terutama dalam konteks KPU sebagai penyelenggara dapat meningkatkan kualitas dalam melayani peserta dan pemilih,” tandas Sukara. (tio/bfn)

 

 

Exit mobile version