Lakukan Perusakan di Pura Gua Raja Besakih, Wisatawan Korea Diamankan

lakukan-perusakan-di-pura-gua-raja-besakih-wisatawan-korea-diamankan
Foto Kolase, Polsek Rendang saat amankan bule Korea yang melakukan perusakan di Pura Goa Raja Besakih dan sarana dan prasarana yang dirusaknya, Senin (7/8/2023) sore sekitar pukul 18.00 wita.

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Polsek Rendang Karangasem mengamankan bule perempuan asal Korea berinisial YN yang telah melakukan perusakan sarana dan prasarana dikawasan Pura Goa Raja Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada Senin (7/8/2023) sore sekitar pukul 18.00 wita.

Dikonfirmasi awak media Selasa (8/8/2023), Kapolsek Rendang Kompol I Made Suadnyana mengatakan, setelah mendapatkan informasi warga yang mengetahui peristiwa tersebut, Kapolsek Rendang langsung memerintahkan Kanit Reskrim dan anggota untuk melakukan pemeriksaan bule Korea YN, langsung untuk dimintai keterangan.

Baca Juga : Lomba Gerak Jalan Hingga Fun Bike Warnai Peringatan HUT RI ke 78 di Karangasem

“Berawal dari informasi warga yang mengetahui kejadian itu bahwa, bule Korea itu melakukan perusakan terhadap kelengkapan sarana prasarana persembahyangan, beberapa benda seperti pajeng pelinggih diareal Pura Goa Raja.
yang ada di areal Pura Goa Raja Besakih. Yang bersangkutan sudah kita amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” Terang Kompol I Made Suadnyana.

Lebih lanjut disampaikan, bule asal Korea itu mengaku melakukan perusakan setelah mendapatkan bisikan gaib yang memintanya untuk datang ke Pura Goa Raja Besakih. dan diketahui bule wanita Korea itu datang seorang diri ke Pura Goa Raja.

Baca Juga : Lawatan ke Polandia, Cok Ace Sambangi Pekerja Migran Asli Bali

Sementara itu. dikonfirmasi terpisah Bendesa Desa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan, pasca perusakan busana dan tedung diareal Pura Gua Raja, pihaknya sudah melaksanakan upacara meprayastista alit. Upacara yang dipuput Jro Kubayan Anglurah Alitan itu, bertujuan untuk menghilangkan unsur leteh terkait kejadian tersebut.

“Tidak ada bangunan pelinggih yang dirusak. Pelaku hanya merusak sarana dan prasarana upacara berupa busana pelinggih, payung dan sarana lainnya. Upacara prayastita alit sudah dilaksanakan pagi tadi,” imbuh Gusti Mangku Karyawan, selaku tokoh masyarakat Desa Adat Besakih. (dev/tio/bfn)

 

Exit mobile version