Layanan AJP Lalu Lalang ke RS Swasta Disoroti Dewan Karangasem, ini Kata Putra Pertama

layanan-ajp-lalu-lalang-ke-rs-swasta-disoroti-dewan-karangasem-ini-kata-putra-pertama
I Made Juwita, anggota DPRD Karangasem fraksi Nasdem
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Layanan Antar Jemput Pasien (AJP) produk Pemerintah Kabupaten dibawah kepemimpinan Bupati Gede Dana dan Wakil bupati Artha Dipa mendapat sorotan Dewan Karangasem. Pasalnya salah satu anggota dewan dari Partai Nasdem, I Made Juwita, Layanan AJP seharusnya memprioritaskan antar jemput pasien ke RSUD Karangasem sebagai tujuan pasien, namun justru lalu lalang megantarkan pasien ke Rumah Sakit swasta bahkan hingga keluar Kabupaten Karangasem.

Sorotan itu terungkap, dalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2023, yang dibahas pihak Eksekutif dan Legislatif di Gedung DPRD Karangasem pada Rabu (20/9/2023).

Dalam pembahasan yang berlangsung cukup alot tersebut, Juwita meminta agar pihak eksekutif tidak memasang anggaran tambahan untuk program Layanan AJP pada APBD Perubahan 2023. Menurutnya kondisi itu telah mempengaruhi pendapatan BLUD RSUD Karangasem sehingga pada APBD perubahan 2023, pendapatan turun sekitar Rp. 14 Miliar dari target APBD Induk 2023.

“Selama ini layanan AJP yang seharusnya memprioritaskan antar jemput pasien ke RSUD Karangasem sebagai tujuan pasien justru malah lalu lalang megantarkan pasien ke Rumah Sakit swasta bahkan hingga keluar Kabupaten Karangasem. Hal ini merugikan pemerintah dan berdampak terhadap turunnya pendapatan BLUD RSUD Karangasem,” beber Juwita.

Namun hal itu ditampik pihak eksekutif, dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama. Pihaknya menegaskan, bahwa tidak ada mengusulkan tambahan anggaran untuk Program AJP pada APBD Perubahan tahun 2023.

“Untuk Layanan Antar Jemput Pasien (AJP), yang menentukan kemana pasien mau dirujuk bukan AJP, tetapi ditentukan sistem rujukan oleh BPJS Kesehatan, itu aplikasi yang menentukan kemana pasien bersangkutan akan dirujuk, puskesman pun tidak bisa sembarangan. Untuk yang keluar Karangasem misalnya pasien cuci darah, karena di Karangasem antara fasilitas dan jumlah pasien yang cukup banyak tidak sebanding, sehingga masih ada yang mesti dirujuk keluar kabupaten, “terang Putra Pertama.

Putra Pertama menambahkan, untuk target Blud RSUD yang turun pada APBD Perubahan 2023, tidak ada hubungannya dengan layanan AJP yang membawa pasien ke RS Swasta.

“Target BLUD turun dikarenakan pasien Covid -19 sudah tidak ada lagi saat ini,” imbuh Putra Pertama. (dev/tio/bfn)