KARANGASEM, Balifactualnews.com– DPD Partai Gerindra Bali mengambil sikap tegas atas ulah tiga orang Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) DPC Partai Gerindra Karangasem yang dikabarkan membelot dan mendukung bakal calon Bupati Karangasem dan calon Wakil Bupati Karangasem dari partai lain. Sikapnya yang membangkang, membuat jabatan mereka sebagai Ketua PAC langsung dicopot, Kamis (15/8/2024)
Ketiga PAC Gerindra Karangasem yang di pecat, yakni Ketua PAC Rendang, Ketua PAC Selat dan Ketua PAC Kota. Ketiganya mangkir dan tidak menghadiri pemanggilan DPD untuk klarifikasi terkait informasi adanya Ketua PAC yang merapat ke bakal calon diluar rekomendasi Gerindra.
“Partai Gerindra adalah partai yang solid dan satu komando. Sehingga tidak ada yang namanya istilah ada PAC yang mengaku kecewa dengan rekomendasi dari DPP,” tegas Ketua DPD Partai Gerindra Bali, I Made Muliawan Arya di Sekretariat DPD Gerindra Bali, yang berlokasi di seputaran Renon, Denpasar.
De Gadjah, demikian politisi bertubuh atletis itu disapa, mengaku sudah mengundang 4 PAC yang diduga melakukan pembelotan itu. Namun yang hadir memenuhi panggilan DPD hanya 1 PAC yang melakukan klarifikasi. satu saja memberikan klarifikasi. “Tiga Ketua PAC yang tidak memenuhi panggilan untuk klarifikasi langsung diberhentikan karena sudah dianggap tidak mematuhi perintah DPP, ” tegas De Gadjah.
Pencopotan tiga Ketua PAC tersebut, kata De Gadjah, sekaligus untuk memastikan bahwa DPC Gerindra Karangasem tetap solid, tidak ada lagi kader yang tidak mematuhi perintah partai.
Ketua PAC Kecamatan Abang, Wayan Dana, menjadi satu-satunya Ketua PAC yang memenuhi panggilan DPD. dihadapan De Gadjah, dana membeberkan ikhwal mereka ikut hadir ke rumah salah satu tokoh bakal calon Bupati Karangasem tersebut. Saat itu, Dana dalam posisi sedang nyetir mobil, tiba ditelpon oleh teman – teman PAC yang lain dan minta untuk untuk mampir ke rumah salah satu calon yang bukan hasil rekomendasi DPP. Mereka beralasan Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa tidak mencalonkan diri dalam Pilkada nanti.
“Karena teman yang nelpon, jadi waktu itu saya oke kan saja, saya ikut mampir kesana. Sampai disana saya dimintai keterangan dan temen lain mengatakan bahwa yang datang ini sebagai Ketua PAC se Karangasem, tetapi saat saya diberikan kesempatan ngomong, saya mengatakan, bahwa datang tidak ada hubungan dengan partai tetapi itu pribadi saya, sampai akhirnya kaget membaca berita seperti itu,” Terang Dana.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, menegaskan, bahwa Partai Gerindra Karangasem masih tetap solid kendati ada upaya “sabotase” kader yang dilakukan kubu lawan. Suyasa juga sangat mendukung tindakan tegas Ketua DPD Gerindra Bali, mencopot ketiga Ketua PAC tersebut. Selain ketiganya ada yang belum ber SK sebagai Ketua PAC, juga dicopot ini belum ber SK sebagai Ketua PAC, mereka juga tidak aktif.
“Oknum ini sebenarnya juga mau diganti karena tidak aktif. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari panggung. Nah sekarang sudah ada ketentuan, bagi yang tidak mengikuti instruksi partai akan dikeluarkan,” terang Suyasa.
Wakil Ketua DPRD Bali dan sekarang terpilih kembali menjadi legislator Renon itu, mengatakan, Gerindra Karangasem tetap solid. Apalagi saat ini sukses mengamankan 9 kursi di DPRD Karangasem.
“Ketua Umum Bapak Prabowo Subianto (Presiden terpilih) dan Pak De Gadjah, Ketua DPD Gerindra Bali, memerintahkan kami berjuang keras mengamankan rekomendasi DPP untuk mengawal kemenangan pasangan Dana-Swadi di Pilkada Karangasem, 27 November mendatang,” tegas Suyasa. (tio/bfn)