Oknum Wartawan Salahgunakan Profesi, Begini kata Dwikora Putra

oknum-wartawan-salahgunakan-profesi-begini-kata-dwikora-putra
Dwikora Putra
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Seorang oknum wartawan belum lama ini, diduga melakukan intimidasi dan pemerasan terhadap warga di Sebudi, Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem, Bali. Kasus tersebut berkaitan dengan  persoalan galian C di sekitar lokasi.

Salah satu pengurus PWI pusat yang juga mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali, Dwikora Putra angkat bicara terkait hal tersebut. Dirinya menyerukan tegas, agar instansi terkait tidak ragu menindak tegas oknum wartawan yang melanggar etika jurnalistik.

“Kami berharap agar setiap wartawan tetap menjaga profesi jurnalistik yang berintegritas tinggi, tanpa memakai tindakan intimidatif atau penyalahgunaan wewenang. Etika dalam profesi wartawan menjadi landasan penting bagi seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya,” terang Dwikora.

Ditegaskannya, seorang wartawan tidak hanya bertugas mengumpulkan informasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan berita yang benar dan sesuai dengan fakta tanpa melanggar etika profesional.

Sebagai bagian dari prinsip dasar jurnalistik, setiap wartawan memiliki kode etik yang wajib dipatuhi. Kode etik ini meliputi integritas, profesionalisme, serta tanggung jawab terhadap masyarakat.

Kasus yang terjadi di Sebudi, oknum wartawan tersebut diduga melakukan pemerasan dengan cara meminta sejumlah uang kepada warga dan bahkan datang ke rumah mereka pada malam hari.

Tindakan ini tentunya sangat melanggar kode etik jurnalistik yang seharusnya mengedepankan kejujuran, tidak melakukan intimidasi, serta menghormati privasi dan kenyamanan masyarakat.

“Seorang wartawan juga seharusnya menunjukkan sikap yang sopan dalam menjalankan profesinya, dikarenakan profesi wartawan bukan sekadar mencari informasi, tetapi juga menjaga citra dan reputasi lembaga media yang diwakilinya,” tegas Dwikora menambahkan.

Tindakan yang tidak etis dari seorang wartawan bukan hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga berdampak pada institusi media dan profesi wartawan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengawasan terhadap etika wartawan menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat.

Dwikora Putra, wartawan senior yang sudah lama berkecimpung dalam dunia jurnalistik menyarankan agar warga yang merasa dirugikan langsung melapor ke media bersangkutan. “Kalau sudah melakukan pemerasan laporkan saja, biar ditangkap,” pungkasnya. (bfn.com)