KARANGASEM, Balifactualnews.com–Kenarikan tarif air PDAM Karangasem yang dilakukan manajemen Perumda Tirta Tohlangkir, sejak awal mendapatkan protes dari masyarakat pelanggan. kenaraikan tarif hingga 100 % itu dinilai sangat mencekik perekonomian masyarakat ditengah situasi sulit. Pelanggan menuding., kebijakan manajemen Perumda Tirta Tohlangkir itu tidak berpihak kepada pelanggan (masyarakat). sebaliknya kebijakan tersebut cendrung untuk mengejar keuntungan semata.
Menyikapi jeritan masyarakat atas harga air PDAM yang melambung tiggi, pasangan calon Bupati Karangasem nomor urut 3 dari koalisi Partai Nasdem dan Golkar, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, berjanji akan menurunkan tarif air PDAM, jika masyarakat memberikan amanah untuk memimpin Karangasem lima tahun ke depan.
Janji tersebut disampaikan dalam kampanye terbatas zona Kecamatan Karangasem yang dipusatkan di Balai Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Jumat (27/9/2024).
Kampanye terbatas pasangan calon dengan nama panggung paket GP (Gus Par-Guru Pandu), itu, selain dihadiri semua anggota tim pemenangan , penasahet Gerakan Masyarakat Terpadu (GMT) I Gusti Made Tusan, relawan, dan jaga baya semeton Pasek juga hadir dalam kegiatan tersebut
Dalam orasi politiknya, Gus Par demikian pengusaha muda ini disapa, menyampaikan keprihatinannya atas kenaikan tarif PDAM yang mengalami peningkatan hingga 100 %.
“Jika masyarakat memberikan amanah dan memilih kami saat Pilkada Serentak, 27 November nanti, hal utama yang akan kami lakukan adalah menurunkan tarif air PDAM. Ini merupakan program utama kami dan sudah masuk dalam visi misi,”ucap Gus Par yang disambut gemuruh tepuk tangan ratusan massa yang hadir sambil memekikan yel yel kemenangan, tiga OK, GP Menang. Gus Par menilai, penurunan tarif air PDAM sangat penting dilakukan, karena air merupakan sumber kehidupan utama bagi masyarakat. Sehingga sangat tidak pantas jika digunakan untuk mencari keuntungan.
“PDAM bukan tempat untuk mencari profit oriented. Kalau saya bersama Guru Pandu dipercaya memimpin Karangasem ada cara lain untuk memupuk pundi-pundi pendapatan daerah karena masih banyak potensi Karangasem yang masih bisa digarap,” jelas Gus Par.
Kendati tarif PDAM diturunkan, Gus Par meyakini pelayanan pelayanan terhadap pelanggan tidak terganggu. Malah sebaliknya pelayanan akan lebih ditingkatkan lagi. Tidak seperti sekarang peningkatan tarif air PDAM tidak sebanding sebanding dengan pelayanan kepada pelanggan.
“Meskipun tarif air nantinya akan kami turunkan, untuk pelayanan akan tetap kami tingkatkan. Ini wajib dilakukan agar seluruh pelanggan dapat menikmati air bersih secara menyeluruh setiap harinya,”jelasnya.
Bukan sekadar menurunkan tarif air PDAM, di hadapan ratusan massa yang hadir, Gus Par dan Pandu Prapanca Lagosa, juga akan berupaya untuk menuntaskan masalah air di Kabupaten Karangasem, terutama di wilayah Kecamatan Kubu yang selama ini masih kekurangan air bersih.
“Persoalan air di Kubu sampai saat ini belum bisa selesaikan. Kami berjanji kalau masyarakat memberikan amanah untuk memimpin Karangasem, penyelesaian persoalan air di Kecamatan Kubu akan menjadi program utama. Tapi untuk menuntaskannya tentu harus dibarengi dengan kajian yang matang,” pungkas Gus Par. (ger/bfn).