KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem merancang proyeksi kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 35,7 miliar pada APBD Perubahan Semesta Berencana tahun 2025.
Kenaikan ini diproyeksikan bersumber dari beberapa sektor, seperti pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) yang diproyeksikan naik sebesar Rp 15 miliar, pajak Hotel dan Restoran sebesar Rp 6 miliar, pajak Rekreasi dan Hiburan sebesar Rp 2 miliar, dan pajak Listrik sebesar Rp 5 miliar.
Kepala BPKAD Karangasem, I Wayan Ardika, optimis target pendapatan ini dapat tercapai mengingat tren perkembangan pendapatan di beberapa sektor tersebut positif. Namun, untuk sektor pajak MBLB, pihaknya belum berani memastikan kenaikan target pendapatan karena masih melihat situasi perkembangan cuaca dan proyek yang belum berjalan.
“Saat ini kami masih fokus meningkatkan PAD dari sektor-sektor yang perkembangannya positif, seperti BPHTB, pajak Hotel dan Restoran, serta Pajak Hiburan, bukan dari sektor MBLB,” ungkap Kepala BPKAD Karangasem, I Wayan Ardika saat menghadiri rapat kerja pembahasan APBD Perubahan 2025 di ruang rapat gabungan komisi DPRD Karangasem, Kamis (24/7).
Ardika, mengungkapkan optimisme bahwa target pendapatan pada APBD Perubahan 2025 dapat tercapai, mengingat realisasi pajak di sektor BPHTB pada APBD induk sebelumnya telah melampaui target. Dengan tren perkembangan pendapatan yang positif, pihaknya yakin target pendapatan yang dipasang pada APBD Perubahan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Target pendapatan dari pajak MBLB pasti tercapai, tapi untuk peningkatan pada APBD Perubahan ini kami belum berani memastikan karena masih melihat situasi perkembangan cuaca dan proyek yang banyak belum jalan sehingga agak sedikit lesu,” tandas Ardika, seraya menambahkan, bahwa pihaknya masih fokus mengejar target yang telah ditetapkan pada APBD induk. (tio/bfn)
