KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pipa induk milik Balai Wilayah Sungai (BWS) dan UPTD Telaga Waja Provinsi Bali yang berada di wilayah Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem mengalami kebocoran karena ada kerusakan di bagian staf flange. Kebocoran tersebut menyebabkan sebanyak 6000 pelanggan PDAM Karangasem kesulitan air bersih, sejak beberapa hari lalu.
Humas PDAM Karangasem, I Gede Dyantara Wangsa, mengatakan, pipa induk tersebut sebenarnya sudah mengalami kebocoran sejak November lalu. Namun kebocoran tersebut tidak menyebabkan tekanan air menurun karena tingkat kebocorannya masih kecil.
Tapi, pada Minggu (15/12) lalu, kebocoran pipa induk tersebut semakin besar dan menyebabkan tekanan air mengecil. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap suplai air ke pelanggan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan UPTD Telaga Waja. Namun, alatnya masih dalam proses pemesanan di luar Bali. Sehingga belum bisa dipastikan kapan kebocoran tersebut bisa ditangani,” jelas I Gede Dyantara Wangsa, saat dikonfirmasi wartawan melalui chat WA, Senin (16/12)
Dengan adanya kebocoran pipa tersebut, membuat pelanggan PDAM yang berada di wilayah Kecamatan Bebandem, Kubu, Manggis, Karangasem dan Abang suplai airnya terganggu dalam beberapa hari ke depan.
“Kami sudah mengeluarkan himbauan kepada pelanggan yang terdampak untuk menyiapkan cadangan air ketika air masih mengalir. Ini sebagai antisipasi jika nanti air tiba-tiba mati,” tandasnya. (tio/bfn)
