MANGUPURA, Balifactualnews.com – Mengawali tugas sebagai Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Jumat, (27/9). Rapat ini dihadiri Pj. Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan Perangkat Daerah dan Camat.
Plt. Bupati Badung Ketut Suiasa menyampaikan bahwa pengarahaan ini penting dilaksanakan sebagai konsolidasi internal karena peran yang dijalani dirinya berbeda. Sebelumnya dirinya sebagai pembantu Bupati dalam tugas-tugas tertentu namun sekarang selama 2 bulan menjadi Plt Bupati yang dalam hal tertentu dirinya harus mengambil keputusan.
“Supaya tidak berat juga saya mengambil keputusan, agar nantinya tidak miskomunikasi dengan Bapak/Ibu Kepala OPD, dalam hal persepsi, pengertian, supaya tidak ada kekeliruan. Maka dari itu sangat penting saya melaksanakan konsolidasi internal untuk 2 bulan kedepan, sehingga Pemerintah Kabupaten Badung ini progresif, tidak ada satu kendala dan tidak ada hambatan kedepannya,” ujarnya.
Ketut Suiasa juga menyampaikan sebagai Plt. Bupati Badung, dirinya berkomitmen bagaimana rencana-rencana dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam masa pemerintahan sampai dengan akhir tahun 2024 ini, supaya tidak ada kekurangan, yang belum selesai supaya bisa diselesaikan dengan cepat dan agenda- agenda penyelenggaraan pemerintahan mencapai target yang ditentukan.
“Apalagi ini adalah tahun terakhir dalam kepemimpinan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Program yang ada di tahun 2024 ini mudah-mudahan bisa terlaksana dan tidak menjadi hutang program di tahun 2025. Saya ingin mengkonsolidasikan kita semua dan saya tidak ingin ada satu posisi yang lambat nanti apalagi juga lemah, apalagi juga keliru dan salah, saya tidak inginkan hal itu. Kita harus ada pada posisi yang baik dan posisi yang selalu semakin terdepan, serta semakin cepat. Itu harapan saya. kendala apa yang ada, mohon disampaikan. Kita akan pikirkan bagaimana pola kita dalam waktu sekian bulan sampai Desember ini untuk bisa mencari solusi sesuai dengan kondisi keuangan daerah yang kita miliki. Prinsip proporsional dan keadilan itu yang kita harapkan,” tutupnya. (ims/bfn)