DENPASAR, Balifactualnews.com – KONI Denpasar akhirnya menuntaskan tes fisik para atlet Kota Denpasar yang nantinya turun pada Porprov Bali XV/2022. Sebulan menjelang Porprov Bali digulirkan, tes fisik terakhir atau tahap III itu digelar KONI Denpasar pada 15-16 Oktober 2022 di GOR Kompyang Sujana dengan melibatkan total 838 atlet.
Menurut diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Denpasar I Made Darmiyasa, kegiatan tes fisik itu sendiri KONI Denpasar bekerjasama dengan pihak FPOK Undiksha Singaraja. Hasilnya tak bisa diinformasikan langsung dan kurang lebih satu minggu setelahnya baru bisa diketahui.
“Kami optimis statistik fisik atlet Kota Denpasar mengalami peningkatan dari pertama hingga ketiga. Kalaupun ada yang stagnan atau hanya meningkat sedikit, tidak apa-apa. Justru pelatih bisa memberikan evaluasi serta program latihan untuk meningkatkannya,” urai Darmiyasa di Denpasar. Minggu (16/10/2022).
Hanya saja hasil tes fisik tiga tahap itu versinya, menjadi pemicu, pertimbangan serta motivasi baik pelatih maupun atlet untuk mencapai prestasi puncaknya. Apalagi Porprov Bali tinggal sebulan lagi, pihaknya mengimbau agar seluruh cabang olahraga (cabor) memaksimalkan persiapan sehingga Kota Denpasar tak ada istilah tidak siap di ajang Porprov Bali mendatang.
Selain tes fisik disebutkan mantan Sekum Pengprov PBSI Bali itu, cabor Kota Denpasar juga sudah menjalankan program try out maupun try in sesuai dengan kebutuhan. Meskipun tidak ada sentralisasi (pemusatan latihan oleh KONI), namun dalam tahap desentralisasi (latihan di masing-masing cabor) beberapa sudah melakukannya. “Mayoritas sudah dan memang ada beberapa cabor yang tidak melakukan try out, seperti senam,” sebut Darmiyasa.
KONI Denpasar sendiri juga rutin melakukan monitoring evaluasi (monev) dalam masa desentralisasi tersebut. Bahkan monev ini sudah dilangsungkan sejak bulan Mei 2022 sampai hari ini. Satu tim atau kelompok kata Darmiyasa bisa memonev 8-9 cabang olahraga. Dan hasilnya sudah dilaporkan kepada KONI Denpasar. “Monev itu tidak satu satu dua kali, namun berkali-kali. Sehingga cabor tidak main-main dalam melakukan persiapan, karena pertanggung jawaban mereka nanti bukan untuk KONI Denpasar, melainkan untuk masyarakat Kota Denpasar,” tutupnya. (ena/bfn)