Serap Anggaran 12 M, Bantuan Bedah Rumah Terbanyak di Kecamatan Abang

serap-anggaran-12-m-bantuan-bedah-rumah-terbanyak-di-kecamatan-abang
Kadis PUPR Perkim kabupaten Karangasem, Wedasmara 
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Kecamatan Abang menjadi wilayah terbanyak yang mendapatkan program bantuan bedah rumah tahun ini. Sedangkan beberapa titik bantuan bedah rumah disebar di Kecamatan Karangasem, Bebandem, Rendang, Selat, Manggis, dan Sidemen.

Kepala Dinas PUPR Perkim Kabupaten Karangasem, Wedasmara, mengatakan, program bedah rumah tahun ini menyasar 400 unit warga miskin. Tapi setelah dilakukan verifikasi dan validasi data, tujuh diantaranya dinyatakan gugur.

“Mereka yang dinyatakan gugur, 1 orang karena kondisi rumahnya sudah bagus, 1 orang tidak memiliki tanah dan sisanya sudah pernah mendapat bantuan bedah rumah,” kata Wedasmara kepada wartawan, Senin (13/11).
Dijelaskan, program bedah rumah menyerap anggaran sebesar Rp12 miliar. Rinciannya anggaran bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp6 miliar dan pemenuhan fiskal pada Perubahan APBD 2023 sebesar Rp 6 miliar.

“Dengan adanya 7 orang penerima bedah rumah dinyatakan gugur, berarti penerima bantuan bedah rumah di Perubahan APBD 2023 sebanyak 393 unit. Penerima bantuan terbanyak ada di Kecamatan Abang serta Kubu. Selain itu ada di beberapa titik. Seperti di Kecamatan Karangasem, Bebandem, Rendang, Selat, Manggis, serta Sidemen. Pengerjaannya saat ini masih dalam proses,”terangnya.

Wedasmara mengaku optimis pengerjaan bantuan bedah rumah tepat waktu. Dia mengkalkulasikan, seandainya 1 rumah bisa mencarikan 1 tukang, pengerjaannya paling lambat hanya 15 hari. Seandainya 1 tukang mengerjakan 2 rumah, waktu yang dibutuhkan bisa 30 hari. Semua program bedah rumah yang kami gelontorkan dikerjakan secara swakelola,”sambung Wedasmara.

Pemerintah daerah, lanjut Wedasmara, mengusulkan bantuan stimulan perumahan swadaya ke Kementerian PUPR untuk rumah tak layak huni di Kabupaten Karangasem sebanyak 8 ribu unit lebih. Biasanya untuk bantuan stimulan dari Kementerian, mendapat anggaran sekitar Rp20 juta untuk satu orang.

Sekadar diketahui, data sebelumnya, rumah tak layak huni di Karangasem mencapai 8 ribu unit. Tersebar di delapan Kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Kubu, Bebandem, Karangasem, Abang, Selat, Sidemen, dan Kecamatan Manggis.

Tahun 2019 Dinas PUPR Perkim telah memperbaiki rumah tidak layak huni sebanyak 1.337 unit. Rinciannya, sebanyak 1.049 unit bersumber dari APBD Kabupaten, sisanya dari bantuan stimulan perumahan swadaya dari Kementrian.

Tahun 2020, anggaran bedah rumah tak ada karena anggaran dipakai untuk penanganan COVID-19. Sedangkan 2021, sebagian anggaran bedah rumah dialihkannya lantaran adanya refocusing anggaran. Bedah rumah yang semula dianggarkan untuk 422 unit dikurangi ratusan hingga menjadi 183 unit.

“Rumah tidak layak huni di Karangasem terbilang cukup tinggi. Pemerintah Karangasem belum bisa memperbaiki secara keseluruhan dikarenakan minimnya anggaran. Kami (pemerintah daerah) berjanji memperbaiki. 8 ribu unit rumah dinyatakan tak layak huni karena lantai masih bertanah dan atap belum permanen,” ungkap Wedasmara. (tio/bfn).