KARANGASEM, Balifactualnews.com – Setelah 13 tahun tepatnya tahun 2011 silam, pada Senin(4/11/2024), DPRD Karangasem kembali melaksanakan upacara RSI Gana dan pecaruan Manca Kelud, di area Gedung Dewan Karangasem.
Upacara Rsi Gana dan pecaruan kelud tersebut menggunakan wewalungan berupa ayam lima ekor, dan asu blang kalung atau binatang anjing berwarna kemerahan dipuput oleh Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada dari Griya Sudikaton Karangasem.
Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika mengatakan, upacara Rsi Gana bertujuan untuk keseimbangan dan keharmonisan Bhuana Agung dan Bhuana Alit, yakni antara manusia, tuhan, dan alam semesta.
“Secara umum dikatakan, bahwa upacara Rsi Gana dan pecaruan ini dilaksanakan untuk menetralisir pengaruh negatif, sehingga pengaruh-pengaruh atau energi positif akan timbul dan menguasai tempat kita, sehingga kesejahateraan dan keharmonisan senantiasa tercipta disini,” beber Suastika.
Suastika menyebut, sebelumnya sempat ada anggota dewan yang tidak sadarkan diri, dan akhirnya meninggal dunia saat rapat kerja sekitar tahun 2015 lalu. Jadi hal-hal negatif yang sempat terjadi bisa dinetralisir. Upacara Rsi Gana ini kita baru sempat laksanakan hari ini, sesuai petunjuk Ida sulinggih.
“Jadi harapan kita bersama setelah dilaklsanakannya upacara Rsi Gana dan pecaruan ini, akan berdampak positif secara sekala dan niskala dan secara umum, secara kelembagaan, setiap kegiatan yang dilaksanakan dewan selalu diberikan jalan terbaik tebntunya untuk masyarakat dan kemajuan Kabupaten Karangasem,” pungkas Suastika. (ger/bfn)