Sidak Jelang Galungan di Pasar, Pemda Karangasem Turun, Warga Menyambut dengan Harapan

sidak-jelang-galungan-di-pasar-pemda-karangasem-turun-warga-menyambut-dengan-harapan
Pemerintah kabupaten Karangasem sidak pasar menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, memantau situasi harga, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) I Ketut Sedana Merta, pada Jumat (14/11/2025).

KARANGASEM, Balifactualnews.com — Suasana di Pasar Rakyat Subagan mendadak terasa lebih padat dari biasanya. Para pedagang yang tengah menata dagangan menengok sejenak saat rombongan Pemerintah kabupaten Karangasem memasuki area Pasar Rakyat itu. Bukan tanpa alasan, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kabupaten Karangasem turun langsung memantau situasi harga. Dan kali ini, sidak dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) I Ketut Sedana Merta, pada Jumat (14/11/2025).

Baca Juga : Gus Par Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Tata Ruang dan Pertahanan Nasional

Kegiatan sidak itu menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan masyarakat dapat berbelanja kebutuhan hari raya tanpa rasa cemas terhadap harga yang melonjak. Dari sayur hingga daging, setiap komoditas dicek langsung satu per satu dari balik meja-meja sederhana pasar tradisional.

Menelusuri Lorong Pasar: Mengukur Harga, Mendengar Keluhan

Di antara hiruk pikuk suara transaksi, rombongan pemerintah menyusuri kios kecil yang berjajar rapat. Cabai, bawang, telur hingga daging menjadi komoditas yang paling diperhatikan. Dari hasil pengecekan, situasi masih cukup bersahabat. Kenaikan harga hanya berkisar Rp 2–5 ribu per kilogram, angka yang dianggap masih aman menjelang hari raya.

Bagi pemerintah, data lapangan penting. Namun bagi pedagang, kehadiran pejabat yang mau turun langsung ke pasar membawa kesan tersendiri.

Baca Juga : Wabup Pandu Tegaskan Purna Paskibraka Teladan Bangsa

“Masih Stabil, Pak…”: Suara Pedagang dari Balik Timbangan

Ni Wayan Suarnisih, pedagang sembako yang sudah bertahun-tahun membuka kios di Pasar Subagan, menyambut rombongan sambil tetap menimbang bawang merah untuk pembeli. Ia mengaku lega karena harga sebagian besar komoditas belum melonjak signifikan.

“Hari ini bawang merah masih Rp 35 ribu, bawang putih Rp 30 ribu, cabai rawit merah juga masih di Rp 30–35 ribu. Biasanya begini sudah mulai naik,” ujarnya sambil tersenyum tipis.
Suarnisih berharap kondisi tetap bertahan, karena menjelang Galungan permintaan biasanya meningkat tajam.

Baca Juga : Diguyur Hujan Deras, Sekda Sedana Merta Pimpin Serah Terima Pataka I Gusti Ngurah Rai

Dari Amlapura Timur, Cerita Stok Melimpah dan Pembeli yang Masih Sepi

Beberapa kilometer dari Subagan, situasi di Pasar Amlapura Timur tak jauh berbeda. Ni Nengah Raka, pedagang lainnya, mengatakan bahwa meski ada kenaikan harga dalam dua hari terakhir, pergerakannya masih terbilang ringan.

“Stok sekarang masih lumayan banyak, mungkin itu yang bikin harga belum naik tinggi,” katanya. Pembeli juga belum seramai biasanya, namun ia memperkirakan keramaian akan mulai terasa akhir pekan ini ketika masyarakat mulai berbelanja untuk persiapan upacara.

Pemerintah Turun Harga Masih Terkendali, Pemantauan Tetap Dilakukan

Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta yang memimpin langsung sidak tampak berbincang dengan pedagang sambil menyimak harga-harga yang diketahui dari para pedagang. Menurutnya, kondisi harga menjelang Galungan tahun ini relatif stabil.

“Harga daging babi memang naik sedikit tapi masih di kisaran Rp 80 ribu per kilogram. Ayam juga stabil di Rp 46 ribu per kilogram,” ujarnya.

Meski situasi terlihat terkendali, pihaknya memastikan pemerintah tidak akan lengah. Pengawasan harga akan terus dilakukan oleh Diskoperindag agar setiap potensi lonjakan dapat direspons cepat.

Pasar Murah Menjadi Opsi Penyangga Harga

Untuk menjaga stabilitas dan memberi ruang berbelanja lebih nyaman bagi masyarakat, Pemkab Karangasem menyiapkan rangkaian pasar murah di beberapa titik strategis. Program ini diharapkan menjadi penyeimbang jika terjadi lonjakan mendadak serta membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

Sidak hari itu pun berakhir tanpa temuan serius, namun memberi gambaran jelas, pemerintah hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dari kantor, tetapi langsung di lorong-lorong pasar tempat denyut ekonomi rakyat berputar setiap hari. (ger/bfn)

 

 

Exit mobile version