Snorkeling, WNA Asal Jerman Tewas di Perairan Amed

snorkeling-wna-asal-jerman-tewas-di-perairan-amed
Jnazah WNA asal Jerman,, Hans Smith (83) saat dibawa ke Klinik Bali Sehat, Desa Culik, Kecamatan Abang

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman bernama Hans Smith (83) ditemukan tewas saat melakukan aktivitas snorkeling di perairan Jemeluk (Amed), Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Senin (22/5) sekitar pukul 09.45 Wita.

Ada dugaan korban meninggal dunia karena gagal jantung. Pasalnya saat dilakukan pemeriksaan di klinik Sehat Bali, Banjar Seloni, Desa Culik, tim medis tidak menemukan ada cairan pada paru-paru korban.
Kapolsek Abang AKP Ketut Anyar Wijana, seijin Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, mengatakan, pria Jerman pemegang pasport 545496613, itu ditemukan tewas dalam posisi mengambang di pesisir Pantai Jemeluk (perairan Amed), Desa Purwakerti sekitar pukul 09.45 Wita.

Dijelaskan, didampingi seorang guide dari CV Putik Padi Productions Sanur bernama I Gede Beni Sanjaya, korban datang ke pantai Jemeluk bersama 13 orang temannya. Korban dan 8 temannya yang menginap di Villa Coral View Amed, Desa Bunutan melakukan aktivitas snorkeling tanpa didampingi instruktur, sedangkan empat orang temannya melakukan kegiatan diving dibantu seorang instruktur Birger dari Puri Wirata.

Setelah beberapa saat melakukan aktivitas snorkeling, guide yang Gede Beni Sanjaya melihat korban sudah dalam kondisi mengambang di laut. Melihat situasi itu, dia buru-buru mengevakuasi korban dibantu beberapa orang temannya yang lainnya.

“Korban langsung dibawa ke klinik Sehat Bali yang ada di Banjar Dinas Seloni, Desa Culik, Kecamatan Abang. Nyawa korban tidak bisa ditolong, tim medis menyatakan korban meninggal dunia karena gagal jantung,” ucap AKP Ketut Anyar Wijana, seraya menambahkan, bahwa saat ini pihaknya sedang meminta keterangan dari saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut.
AKP Anyar Wijana, menegaskan, korban meninggal dunia murni karena musibah. Pasalnya saat dilakukan pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat perlakuan orang.

“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak jenazahnya untuk di otopsi. Saat ini jenazah korban masih dititipkan di RSUD Karangasem,” pungkas AKP Anyar Wijana. (ger/bfn)

Exit mobile version