Terlalu Gemuk, Pemkab Karangasem Pastikan Tidak Rekrut Tenaga Kontrak

Bupati  Karangasem I Gede Dana (kiri) bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa

KARANGASEM,Balifactualnews.com—Tenaga kontrak (honor daerah) di Kabupaten Karangasem, Bali,  saat ini hampir mencapai 5000 orang, jumlah pegawai kontrak sebanyak itu,  dinilai terlalu gemuk, tidak efektif, dan justru membebani keuangan daerah di tengah lesunya pendapatan yang dimiliki daerah ini sejak 5 tahun terakhir.

Bupati Karangasem I Gede Dana,  mengakui kondisi  tersebut. Bahkan mantan ketua DPRD Karangasem dua periode ini dengan tegas menyatakan, bahwa keberadaan pegawai honor  di daerah yang dipimpinnya saat ini, sudah sangat overload.

“Jumlah tenaga kontrak kita sudah diambang batas, sudah overload, per tahun anggaran yang dihabiskan untuk membayar belanja pegawai kontrak mencapai Rp 69  miliar,” tegas Gede Dana kepada media ini,  Senin  1 Maret 2021.

Menyikapi kondisi itu, pria yang baru 4 hari, tepatnya Jumat 26 Februari 2021  resmi dikukuhkan sebagai Bupati Karangasem, bersama Wakil Bupati Wayan Atha Dipa, berusaha untuk mencari  solusi agar pegawai kontrak yang ada sekarang, bisa lebih efektif bekerja dan   gajinya tidak terlalu banyak menggerogoti keuangan daerah.

“Saya akan berusaha  pegawai  kontrak kita bisa mendapatkan gaji  yang layak. Satu-satunya solusi, kedepan pelan-pelan pegawai kontrak yang ada sekarang akan kita usulkan agar bisa masuk menjadi Pegawai  Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),”  pungkasnya. (tio/bfn)

Exit mobile version