Wanita Muda Asal Nawa Kerti Gantung Diri di Pohon Gamal

Korban Sangat Tertutup, Polisi Kesulitan Ketahui Motifnya

Petugas Polsek Abang saat melakukan olah TKP korban gantung diri di Banjar Dinas Bau Kawan, Desa Nawa Kerti dan Ni Nyoman Riska (22) gantung diri di pohon gamal dekat kandang sapinya (inset)

KARANGASEM—Seorang wanita muda asal Banjar Bau Kawan, Desa Nawa Kerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, ditemukan tewas gantung diri di pohon gamal dekat kandang sapi tak jauh dari rumahnya. Hingga berita ini ditayangkan  belum diketahui penyebab wanita bernama Ni Nyoman Riska (22) nekat menyudahi  hidupnya dengan cara mengenaskan tersebut.

Informasi yang dihimpun balifactualnews.com, Sabtu (11/6/2022) menyebutkan,  aksi nekat korban itu terjadi Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 07.00 Wita.  Korban  yang berprofesi sebagai pedagang gantung diri di pohon gamal dekat kandang sapi milik orang tuanya, menggunakan tali plastik warna biru  dengan panjang sekitar 1,5 meter.

Adalah adik korban, Ni Ketut Titip Lestari yang pertama kali melihat kejadian itu.  Ceritanya, pagi sekitar  pukul 03.00 Wita ibu korban,  Ni Nengah Gendir mendengar korban keluar dari kamar tidurnya untuk kencing.  Gerak gerik korban tak membuat Ni Gendir curiga dan kembali tidur.

Tapi  tiga jam berselang, sekitar pukul 06.00 Wita, suasa mulai berubah. Ni Ketut Titip Lestari  tiba-tiba berteriak histeris setelah melihat kakaknya  sudah terbujur kaku tergantung di pohon gamal.  Saat itu dia hendak buang air kecil di areal dekat kandang sapi milik orang tuanya.

Teriakan Titip Lestari  mengundang perhatian warga. Tak berselang lama para tetangga  berdatangan mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Tapi upayanya itu sia-sia, karena saat ditemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Kejadian itu lantas ke Polsek Abang untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Abang  AKP Kadek Suadnyana dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan  petugas Polsek Abang dan tim medis Puskesmas Abang 1, bahwa  korban diketahui meninggal dunia murni karena gantung diri dengan cirri-ciri; lidah menjulur keluar, keluar air kencing dan cairan dari kemaluan, tanda jeratan tali pada leher, dan tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kapolsek Abang menjelaskan, korban gantung diri menggunkan tali plastik jemuran warna biru di pohon Gamal dekat kandang sapi.  Jarak kaki korban ke tanah 68 cm,jarak  dari pohon ke simpul leher 78 cm.

“Montifnya belum diketahui, karena korban memiliki sifat tertutup. Tapi hasil visum luar yang dilakukan tim medis, korban murni meninggal dunia karena gantung diri. Pihak keluarga  sudah ikhlas menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan tidak mau dilakukan langkah otopsi,” pungkas AKP Kade Suadsnyana. (ger/bfn)

 

Exit mobile version