Badung  

Wow! Tol Bali Mandara Segera Dilengkapi Kanopi PLTS


Desigent Kanopi PLTS yang akan dibangun dijalor sepeda motor Tol Bali Mandara

BADUNG, Balifactualnews.com– PT Jasamarga Bali Tol (JBT), terus mempersolek Tol Bali Mandara, menyusul semakin  dekatnya gelaran KTT G20 di Nusa Dua Bali. Bahkan, untuk mempercantik sepanjang jalur sepeda motor akan  dilengkapi kanopi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Kepastian pembangunan kanopi PLTS itu,  dipertegas dari penandatanganan MoU (kerjasama) pihak PT JBT selaku pengelola Jalan Tol Bali Mandara  dengan PT Bukit Energi Investama (PT BEI), yang merupakan anak perusahaan dari PT Bukit Asam Tbk.  Penandatanganan  kerjasama dilakukan langsung Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail, Rabu (2/2/2022).

“Penandatanganan kerjasama ini merupakan kelanjutan dari Head of Agreement (HoA) yang telah dilakukan sebelumnya. Proses kerjasama diawali pertukaran data dan sama-sama membuat kajian. Hasil kajian disimpulkan  untuk membangun solar panel pada jalur motor,”ungkap Manager Operatioan & Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, seizin Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang, di Kuta,  siang tadi

Pebangunan  solar panel (kanopi PLTS)  dijalur  motor rencananya  akan dikerjakan bulan Maret depan. Dari rencana itu, diperkirakan   akan rampung awal Juli mendatang.

“Dari kerjasama ini,  PT BEI nantinya akan memasang 1 set PLTS dengan total kapasitas maksimum 400 kilowatt peak (kWp). Daya listrik yang dihasilkan, akan dipergunakan untuk menunjang kebutuhan kegiatan usaha dan operasional PT JBT,” ucapnya.

Kehadiran PLTS , kata Gandi Ginantra semakin melengkapi kesiapan PT JPT Tol Bali Mandara dalam mempersiapkan salah satu infrastruktur di Bali dalam menghadapi G20. Pihaknya behrap  pembangunan solar panel PLTS itu  terelaisasi dengan baik dan sesuai target.

“Solar penel  posisinya ada tiga gerbang tol dan disusun layaknya kanopi yang dipasang di 6 titik di jalur sepeda motor. Masing-masing titik memiliki panjang sekitar 1 kilometer. Dengan titik yang ada, berarti solar panel akan dipasang  di kiri kanan jalur motor,” terangnya.

Sekadar diketahui, penandatanganan perjanjian kerja sama itu notabene merupakan bagian dari tindak lanjut terhadap penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang merupakan induk perusahaan PT JBT, dengan PT Bukit Asam Tbk yang merupakan induk perusahaan dari PT BEI.

Melalui penandatanganan MoU tersebut, Bukit Asam dan Jasa Marga akan menjajaki potensi pengembangan PLTS pada jalan tol Jasa Marga Group. Selain itu, juga sebagai wujud kolaborasi dan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, salah satu fokusnya mengangkat isu pengurangan emisi karbon global. Upaya ini dinilai selaras dengan komitmen implementasi Paris Agreement yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia pada 22 April 2016 silam.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail, menyambut baik potensi kerja sama yang diharapkan dapat membawa kontribusi positif itu. Menurut dia, kerja sama tersebut mencerminkan implementasi strategi untuk mencapai transformasi bisnis Bukit Asam pada tahun 2026.

“Menuju pemberhentian pertama Bukit Asam sebagai perusahaan energi pada tahun 2026, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan menjadi salah satu strategi bisnis yang kian gencar dikembangkan,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan, penandatanganan MoU tersebut merupakan kolaborasi yang sangat baik dalam mengawali hubungan kemitraan Bukit Asam dan Jasa Marga. Itu juga selaras dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.

“Sebagai pemegang pangsa pasar terbesar dan leader di industri jalan tol Indonesia, Jasa Marga memiliki potensi pengembangan bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol Jasa Marga Group, serta peluang kemitraan dan kerja sama yang produktif untuk kemajuan bersama,” pungkas Subakti. (tar/tio/bfn)

Exit mobile version