PKK Karangasem Gencarkan Intervensi Gizi dan Penguatan KWT Tekan Stunting

pkk-karangasem-gencarkan-intervensi-gizi-dan-penguatan-kwt-tekan-stunting
Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem, Ny. Mas Parwata, menyerahkan seragam kepada anggota KWT Sari Merta di Lingkungan Belong, Kelurahan Karangasem, Jumat (24/10/2025).

KARANGASEM, Balifactualnews.com — Upaya menekan angka stunting di Karangasem terus digencarkan. Kali ini, Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem di bawah kepemimpinan Ny. Mas Parwata memadukan dua langkah strategis: memperkuat peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dan memperluas intervensi gizi bagi ibu hamil serta balita.

Kegiatan pembinaan tersebut berlangsung di KWT Sari Merta, Lingkungan Belong, Kelurahan Karangasem, Jumat (24/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Ny. Mas Parwata menyerahkan 30 potong seragam KWT sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian kelompok tani perempuan di tingkat lokal.
Posyandu Karangasem ini juga menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi 15 ibu hamil dan 10 balita stunting.

Bantuan berupa susu, telur, dan biskuit ini diharapkan membantu memperbaiki asupan gizi serta mencegah munculnya kasus baru stunting di wilayah perkotaan Karangasem.

“KWT harus menjadi ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan keluarga. Sinergi antara PKK dan KWT sangat vital untuk mewujudkan rumah tangga yang mandiri pangan,” ujar Ny. Mas Parwata.

Usai penyerahan bantuan, Ny. Mas Parwata bersama Lurah Karangasem I Made Ardiana Putra, pengurus PKK, dan perwakilan instansi terkait berjalan menuju lahan garapan KWT Sari Merta sejauh 150 meter.

Di sana, ia melakukan penanaman bibit cabai, jagung, dan kangkung darat, sebagai simbol penerapan langsung program Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman).
Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa penguatan pangan keluarga dapat dimulai dari halaman rumah sendiri sederhana namun berdampak .

Dalam kesempatan itu, Lurah Karangasem I Made Ardiana Putra melaporkan hasil menggembirakan dari program KEKAR INSTING (Kelurahan Karangasem Intervensi Stunting).
Angka stunting yang semula 12,3 persen pada 2022, kini berhasil ditekan menjadi hanya 2,9 persen.

“Penurunan ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah membuahkan hasil. Semoga semangat ini terus kita jaga agar setiap anak di Karangasem tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” ujar.Mas Parwata. (ger/bfn)