Bali Akhirnya Jadi Host Kejuaraan Dunia Berkat Dukungan 100% Anggota IFSC

bali-akhirnya-jadi-host-kejuaraan-dunia-berkat-dukungan-100-anggota-ifsc
Desak Made Rita Kusuma Dewi berpeluang turun di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Bali. Foto : bfn/ena
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Usai didukung 100 % anggota IFSC, Bali akhirnya resmi menjadi host atau tuan rumah Kejuaraan Dunia Panjat Tebing, setelah Indonesia ditunjuk sebagai host kejuaraan tersebut. International Federation of Sport Climbing (IFSC) sendiri merupakan organisasi panjat tebing dunia. Sebelumnya, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Bali selalu tidak mendapat bagian sebagai tempat gelaran.

Indonesia sendiri menjadi tuan rumah juga karena dukungan Bali dalam bidding. Saat sebelum PON Papua 2021 silam, Indonesia budding tidak diterima menjadi host kejuaraan dunia panjat tebing, namun setelah disodorkan Bali tempat penyelenggaraan akhirnya Indonesia menjadi tuan rumah bahkan semua anggota IFSC sampai 100% mendukung indonesia tuan rumah dengan gelaran di Bali.

“Namun setelah PON Papua berlangsung, dan Indonesia dapat jadwal seri kejuaraan dunia panjat tebing, justeru rencana gelaran di Bali dipindahkan ke Jakarta oleh FPTI Indonesia. Sampai dua kali indonesia menjadi tuan rumah seri kejuaraan dunia tapi masih tetap dilaksanakan di Jakarta,” kata Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika di Denpasar, Rabu (29/1/2025).

Kondisi berbeda dengan saat ini ketika dorongan semua anggota IFSC yang minta kejuaraan dunia panjat tebing dilaksanakan di Bali maka Indonesia kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia dan dilaksanakan di Bali di tahun 2025 ini.

“Hanya seri keberapa kejuaraan dunia ditahun 2025 belum kami ketahui.Terpenting kami bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia panjat tebing yang menjadi poin atlet Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi untuk berlomba di olympiade Amerika,” tegas Yudi Atmika.

Pria yang juga Ketua Umum terpilih secara aklamasi KONI Kota Denpasar itu mengungkapkan, jika Kejuaraan Dunia Panjat Tebing itu rencananya dihelat pada 2 – 4 Mei 2025 dan mempertandingkan nomor Lead dan Speed Putra dan Putri. Kemungkinan besar untuk venue pertandingan antara kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan di Nusa Dua yakni di kawasan BTDC.

“Kejuaraan Dunia ini sudah pasti merupakan juga Sport Tourism dan berdampak positif pada Bali. Pasalnya kunjungan tidak hanya peserta dari negara seluruh dunia namun juga dari kalangan panjat tebing nusantara yang atletnya ditunjuk membela Indonesia,” tegas Yudi Atmika.

Dirinya juga menilai dengan Kejuaraan Dunia itu, maka para atlet panjat tebing baik muda maupun senior Bali bisa melihat teknik para atlet panjat tebing dunia, sehingga bisa diterapkan saat latihan. (ena/bfn)