KARANGASEM, Balifactualnews.com – Masyarakat Karangasem dihebohkan dengan kemunculan air terjun dadakan di beberapa titik di lereng Gunung Agung, pada Selasa(10/12). Kehebohan semakin meluas saat warga mempublikasikannya di media sosial hingga ramia ramai warganet membagikan fenomena tersebut.
Menurut Sekretaris Pasebaya Agung, I Wayan Suara Arsana kepada media ini, kemunculan air terjun dadakan itu karena wilayah Karangasem terus menerus diguyur hujan, sehingga Gunung Agung sehingga aliran air yang deras menuju ke bawah terligat seperti air terjun.
“Curah hujan yang ekstrim akhir-akhir ini di Karangasem, membuat air di atas begitu besar dan mengalir di lereng lereng Gunung, terlihat seperti air terjun,” kata Suara Arsana.
Menurutnya, tanah dilereng Gunung yang sempat kering akibat musim panas panjang beberapa waktu kemudian saat dialiri air hujan yang deras menjadikan permukaan tanah di lereng gunung mudah tergerus kemudian memunculkan aliran air, yang seolah olah berbentuk air terjun.
Sementara itu, menurut informasi yang diterimanya, terjadi banyak pembatalan pendakian ke Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 meter itu, dikarrnakan intensitas hujan lebat melanda wilayah Karangasem sejak beberapa hari ini.
“Diperkirakan titik air terjun dadakan itu lebih banyak dibandingkan saat musim hujan tahun lalu. Hal itu juga sangat membahayakan bagi para pendaki. Terlebih di jalur pendakian Pasar Agung, aliran aliran air itu membuat jalan dijalur pendakian licin.
“Kami berharap para pendaki tidak melakukan pendakian saat musim hujan ekstrim seperti ini, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” pungkas Suara Arsana. (ger/bfn)