BPBD Skenariokan Hujan Buatan

Padamkan Api yang Membakar Lereng Barat Gunung Agung

bpbd-skenariokan-hujan-buatan
BPBD dan tim gabungan melakukan pemantuan titik api yang membakar lereng barat Gunung Agung
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem bersama tim gabungan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kebakaran lahan kering yang terjadi di lereng barat Gunung Agung.  Hari ke 3 pasca kebakaran,  titik api terpantau mulai mengecil dengan asal yang semakin melemah. 

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Rabu (16/10/2024), mengungkapkan, hasil pemantauan yang dilakukan, Selasa (14/10).masih terlihat sekitar enam titik asap di puncak. Pemantauan dilakukan dari  pagi hingga siang hari. “Pemantauan pada  malam hari  sekitar pukul 19.45 WITA hanya terlihat satu titik asap,” ungkap Arimbawa. 

Sementara itu, pemantauan  Rabu pagi kemarin, sekitar pukul 08.00 WITA, di puncak masih terlihat tiga titik asap. Hanya saja, asap  mulai melemah dan semakin mengecil. “Luas lahan yang sudah terbakar mencapai 115 hektar. Semoga saja puncak Gunung Agung kembali berawan sehingga api benar-benar padam dan kebakaran lahan tidak meluas lagi,”jelasnya.

Dari hasil koordinasi ke BPBD Provinsi Bali, kata Arimbawa, ada beberapa skema yang telah disiapkan apabila titik api kembali membesar, bahkan jika sudah bersifat darurat maka kemungkinan akan dilakukan rekayasa cuaca dengan hujan buatan, hanya saja untuk melakukannya diperlukan awan hujan diatas titik hutan yang terbakar.

“Warga sempat bertanya kenapa tidak menggunakan Hely, setelah kami koordinasikan ternyata penggunaan Hely untuk pemadaman sangat beresiko karena kondisi medan dan cuaca bisa menyebabkan turbulensi, jadi kami siapkan skema hujan buatan itu,” ungkap Arimbawa. (ger/bfn)