KARANGASEM, Balifactualnews.com – Selesai melakukan persembahyangan bersama di Pura Geria Gili Selang, Bupati Gede Dana membuka sosialisasi terkait pengentasan kemiskinan kultural yang ada di wilayahnya, Sabtu (25/11)
Sosialisasi dilaksanakan di dua tempat, yakni Taman Budaya Candra Buana dan di Balai Desa Padangkerta yang dihadiri 400 orang peserta.
Gede Dana mengatakan, angka kemiskinan ekstrim di Karangasem masih cukup tinggi, yakni 6,98% di Tahun 2022, di bandingkan angka kemiskinan Provinsi Bali 4,5%. Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem salah satunya disebabkan karena kondisi geografis, yakni 91% merupakan lahan kering dengan 43,5 % berupa perbukitan.
“Kemiskinan kultural terjadi terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan adat, budaya dan agama. Mengentaskan kemiskinan tidak cukup hanya dengan menyalurkan bantuan. Memperbaiki mental masyarakat melalui beragam sosialisasi ataupun pelatihan juga sangat penting agar masyarakat secara mandiri dapat terlepas dari kemiskinan,” jelasnya.
Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural tersebut merupakan sinergitas Pemerintah Daerah bersama Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem. Sasarannya masyarakat kurang mampu di Kabupaten Karangasem. Sosialisasi pengentasan kemiskinan kultural tersebut diakhiri dengan pemberian ratusan paket sembako kepada warga yang hadir. Ini dilakukan guna mengurangi beban pengeluaran rumah tangga kurang mampu akibat dari kenaikan harga bahan pokok.(tio/bfn)
