KARANGASEM, Balifactualnews.com – Desa Adat Padangkerta menggelar Karya Pedudusan Alit, Nubung Pedagingan, dan Ngeteg Linggih di Pura Puseh. Puncak rangkaian yadnya berlangsung pada Senin (6/10/2025), bertepatan dengan Purnama Kapat.
Bendesa Adat Padangkerta, I Gusti Ngurah Putra, menyampaikan bahwa pelaksanaan karya ini memiliki arti istimewa. Pasalnya, upacara serupa terakhir kali dilaksanakan ratusan tahun yang lalu.
“Leluhur kami telah melaksanakan Karya Pedudusan Alit sejak dahulu kala. Namun baru sekarang, setelah sekian lama, kami kembali bisa menggelarnya. Bagi kami, ini momentum bersejarah,” ujarnya, Minggu (5/10/2025).
Prosesi karya dimulai pada 30 September dengan ngetenang (nesunang) pedagingan. Selanjutnya digelar nuur betara tirta, melasti ke segara, mepepada, memben, hingga puncak karya pada Purnama Kapat.
“Tingkatan karya ini tergolong besar karena menggunakan caru mancakelud dan caru manca sanak,” tambahnya.
Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), turut hadir dalam rangkaian upacara memben. Ia mengapresiasi pelaksanaan karya yang sepenuhnya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Desa Adat Padangkerta. Sebagai bentuk dukungan, Bupati Parwata menyerahkan punia yang diterima langsung oleh Bendesa Adat I Gusti Ngurah Putra, disaksikan prajuru adat dan krama desa dalam suasana penuh syukur.
“Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat Desa Adat Padangkerta yang mampu menyelenggarakan karya besar ini dengan gotong royong dan bhakti tulus. Semoga yadnya ini membawa kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh krama,” ujar Bupati Gus Par.
Menurutnya, Karya Pedudusan Alit mengandung makna spiritual yang mendalam. Ia berharap melalui yadnya ini, seluruh warga Desa Adat Padangkerta diberikan kedamaian, kerahayuan, dan kesejahteraan.
“Pemerintah daerah tentu akan terus mendukung setiap upaya pelestarian adat dan budaya di Karangasem,” tegasnya.
Usai persembahyangan bersama, Bupati Gus Par juga menandatangani prasasti karya suci tersebut. Rangkaian upacara memben turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ayu Mas Sumatri, serta Wakil Ketua DPRD Karangasem, Kadek W. Kusmiadewi. (ger/bfn)