KARANGASEM, Balifactualnews.com – Cuaca ekstrem yang melanda Bali dan kabupaten Karangasem pada khususnya menyebabkan pohon tumbang yang menimbulkan kerugian material tak sedikit, seperti kerusakan bangunan hingga korban jiwa. Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika mengatakan pemerintah daerah perlu mengambil sejumlah aksi preventif.
Menurut Suastika, pemerintah kabupaten karangasem perlu memetakan dan menganalisa kerawanan pohon pohon yang berpotensi tumbang utamanya yang dijalan raya atau di dekat fasilitas umum. Seperti melakukan inspeksi dan pemangkasan secara berkala untuk mengurangi beban pada cabang dan dahan pohon yang berpotensi tumbang.
Baca Juga : Wabup Karangasem Guru Pandu Sambangi Korban Pohon Tumbang Warga Sengkidu
“Memetakan dan menganalisa potensi dan kerawanan pohon tumbang sangat penting dilakukan secara berkala, untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan terjadi kepada masyarakat kita,”terang Suastika kepada media ini Senin(24/3/2025)
Untuk urusan itu Suastika menegaskan dalam pemangkasan dan perawatan juga tak bisa dilakukan sembarangan. Namun juga harus melalui pemilihan mana pohon yang rawan dan rapuh. Perlunya diperhatikan faktor-fakto yang menyebabkan pohon tumbang. Salah satunya kondisi tanah di sekitar pohon yang terlalu basah akibat hujan deras.
“Ketika hujan dalam jangka panjang, tanah yang tergenang dapat melemahkan cengkeraman akar, terutama pada pohon yang sudah tua atau akar yang rusak. Tak hanya itu potensi akar yang busuk atau batang yang keropos bisa juga diakibatkan adanya serangan hama. Ini yang saya maksud memetakan pohon-pohon yang berpotensi tumbang. Apalagi jika pohon besar. Tentu prosentase bahaya tinggi,” Lanjut Ketua DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Suastika merinci, mengenali pohon pohon yang rawan tumbang cukup sederhana. Seperti pohon yang miring, batangnya retak, akar terangkat, daun pohon menguning atau mati di luar musim juga perlu untuk diamati. Untuk itu selain peran pemerintah daerah, kepedulian masyarakat akan sangat membantu.
“Masyarakat kita tentu lebih peka dengan tanda-tanda ini, sehingga dapat melaporkannya ke dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu mitigasi yang bisa dilakukan mengantisipasi pohon tumbang ialah inventarisasi pohon di ruang publik. Apa yang terjadi akibat cuaca ekstrem yang menyababkan kerugian material dan korban jiwa patut kita cermati bersama agar bisa diminimalisir lagi kedepannya. Kegiatan edukasi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan peran aktif masyarakat,” pungkasnya. (ger/bfn)