Komang Robin dikerubuti pembeli saat berjualan canang di pasar Galiran, Klungkung
KLUNGKUNG – Ditengah hiruk pikuk keramaian pasar galiran bertepatan dengan hari penampahan Kuningan Jumat 17 Juni 2022 pagi ada yang menjadi pusat perhatian para pengunjung pasar Galiran Klungkung, yaitu adanya seorang pedagang canang pria yang asik jajakan dagangannya pada pembeli. Hal itu jelas menjadi perhatian pengunjung pasar karena dilihat kurang biasa yang berjualan ini seorang pria, malah seorang pemuda ganteng jebolan sebuah SMKN di Karangasem.
Ketika disamperi wartawan pedagang canang yang bernama Komang Robin (18) ini mengaku beralamat Br Telengan Desa gegelang Kec Manggis, Kabupaten Karangasem. Komang kesehariannya dipanggil menyatakan dirinya jebolan SMKN 1 Manggis, Karangasem tahun 2022 ini. Dia menyatakan terbiasa diwaktu senggangnya selama menjadi pelajar, suka membantu aktivitas orang tuanya dirumah dengan membuat canang, malah tidak ada rasa sungkan ikut sekaligus menjual canang tersebut dipasar Galiran, Klungkung.
“Saya saban hari jika ada waktu senggang selalu membantu ibu membuat canang, sekaligus ikut menjual canang tersebut dipasar Galiran, Klungkung,” Ujar Komang Robin sumringah seraya melayani para pembeli utamanya ibu ibu muda yang mengerubutinya.
Adapun dagangan Canang yang dijual dipasar yang terbesar di Bali Timur ini,seperti endongan per 10 biji dijual seharga Rp 20 ribu,Canang cenige dijual seharga Rp 15 ribu per 10 biji, Canang Tamiang dijual seharga Rp 15 ribu dengan jumlah yang sama per 10 biji.
“Astungkare jualan canang hari ini ccepat ludes terjual, anggap sekalian bantu bantu orang tua serta mengisi waktu luang pascca tamat di SMKN 1 Manggis” ujarnya.
Sementara itu ditemui seorang pebeli ibu muda yang mengaku bernama Bu Made Indah, menyatakan rasa senangnya membeli canang, yang dijual pedagang pria ini.
“Wah ini perlu ditiru oleh anak muda lainnya,coba dia baru contoh muda ganterng jebolan sekolah SMK mau bantu orang tuanya berjualan canang,” ungkapnya seraya tidak mau sebutkan alamat dirinya.
Komang akunya dilahirkan dari ibu Ni Wayan Sumiarti dan bapak Made Diarna yang juga kesehariannya membuat ccanang dan berjualan setiap hari diberbagai tempat temasuk dipasar Galiran Klungkung.
Ketika ditanya Cita citanya,Komang Robin dengan jujur mengaku ingin berangkat kerja ke kapal pesiar tapi dia mengaku terhambat masalah biaya,karena orang tuanya kondisinya kurang mampu,kilahnya.(roni/bfn)