Dana Jatu Karya IBTK di Pura Agung Besakih Belum Cair, Penglisir Pura Catur Lawa Resah

dana-jatu-karya-ibtk-di-pura-agung-besakih-belum-cair-penglisir-pura-catur-lawa-resah
Bendesa Adat Besakih dan penglisir Pura Catur Lawa

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Kemegahan upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) 2025 di Pura Agung Besakih, Karangasem, mengungkap fakta mengejutkan. Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Pura Agung Besakih sampai saat ini belum mencairkan dana jatu sebesar Rp 50 juta yang diserahkan melalui desa adat kepada masing-masing Pura Catur Lawa Besakih.

Kondisi tersebut tak pelak menimbulkan keresahan di kalangan penglingsir Pura Catur Lawa, karena selama ini pembiayaan upakara murni berasal dari dana punia dan urunan pemedek dan pengempon pura.

Salah seorang penglingsir Pura Catur Lawa, mengungkapkan,dana jatu yang seharusnya diserahkan pada awal untuk persiapan karya IBTK belum ada kejelasan kapan akan dicairkan.

“Dana jejaton sampai sekarang belum dicairkan oleh badan pengelola, untuk besarannya tahun ini sekitar Rp 50 juta,” ungkapnya.

Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta, membenarkan keresahan yang dialami penglingsir Pura Catur Lawa Besakih terkait belum cairnya dana jatu serangkanan karya IBTK Pura Agung Besakih tersebut. Dia mengatakan, kebutuhan dana upakara di masing-masing Pura Catur Lawa sangat besar, yaitu sekitar Rp 600 juta per tahun.

“Rata-rata kebutuhan dana upakara di Pura Catur Lawa bisa mencapai sekitar Rp 600 juta per tahun, dengan jumlah yang bervariasi tergantung pada kegiatan upakara di masing-masing pura,” ungkap Widiarta, ditemui usai pembentukan Saba Pura Catur Lawa Besakih di Rumah Jabatan Wakil Bupati Karangasem, beberapa waktu lalu. Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. (tio/bfn)

Exit mobile version