Di CT Scan Berkali-kali Bersih, Pihak Keluarga Bantah Meninggal Karena Tumor

bukan-meningitis-tumor-di-kepala-sebabkan-suyasa-meninggal-dunia
Gusti Bagus Putra Pertama, Kadis Kesehatan Kabupaten Karangasem
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Salah seorang warga Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem membantah keras keluarganya dinayatakan meninggal karena tumor pada otak. Bantahan tersebut dialamatkan kepada Kepala Dinas Kesahatan Kabupaten Karangasem yang tekah menyatakan hal tersebut.

I Kadek Budiarta, Melalui Kepala Wilayah Banjar Dinas Kreteg, kepada awak media saat dikonfirmasi Kamis (4/7) mengatakan, kerabat korban yang meninggal tidak karena tumor, berdasarkan keterangan anak korban yang meninggal tersebut.

“Sudah dilakukan CT scan hingga tiga kali sebagaimana pengakuan keluarga almarhum dan hasilnya bersih tidak ada tumor,” beber Budiarta.

Bahkan lanjut Budiarta, dari pihak Rumah Sakit tempatnya dirawat juga tidak pernah menyatakan keterangan adanya tumor pada otak warganya yang meninggal. Untuk itu pihak keluarga korban meminta agar Dinas Kesehatan memberikan surat pernyataan bahwa warganya tersebut positif meningitis.

“Jadi menurut surat tersebut rencananya akan dijadikan dasar untuk sosialisasi pihak desa kepada warga sebagai langkah pencegahan, sehingga kasus kasus serupa tidak terulang lagi di kemudian hari,” imbuhnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan tersebut dari Rumah Sakit. “Kami memberikan pernyataan berbasis laporan. Laporannya begitu (karena tumor), kami sesuaikan,” ujar Putra Pertama.

Mengenai pernyataan pihak keluarga almarhum yang menginginkan pernyataan resmi meninggal karena Meningitis, Putra Pertama dengan tegas menyatakan, pernyataan itu dikeluarkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap beberapa warga yang terdampak meningitis.

“Karena pihak Rumah Sakit yang memberikan laporan, jadi silakan konfirmasi langsung ke rumah sakit tempat mendiang menjalani perawatan,” ujarnya. (ger/bfn)