Diingatkan Prokes, Keluarga Malah Bawa Pulang Paksa Jenazah Suspek Covid-19

banner 120x600
Keluarga membawa pulang jenazah suspek Covid-19 dari Kamar jenazah RSUD Karangasem

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Sebagian masyarakat Karangasem tampaknya sudah mulai apatis dengan aturan penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah. Ini terlihat dari sikap keluarga pasien suspek Covid-19, asal Tukad Hitem, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem  yang meninggal di RSUD Karangasem, Kamis (31/3/2022) dini hari.

Tak terima keluarganya dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, pihak kelurga beramai-ramai mendatangi RSUD Karangasem. Menggunakan dua mobil carry pikap, mereka merangsek  kedepan kamar jenazah. Satu orang diantaranya  langsung menyeruak ke kamar jenazah dan membopong jenazah suspek Covid-19  untuk dinaikan ke mobil  yang sudah disiapkan sebelumnya.

Pemandangan tak elok yang terjadi pagi sekitar pukul 08.30 Wita itu, kontan memicu kepanikan di RSUD Karangasem.   dr Komang Wirya selaku Kabid Pelayanan RSUD Karangasem sudah berusaha menghentikannya. Namun keluarga  pasien yang meninggal karena suspek Covid-19, tetap tidak mengindahkannya.

“Sedikit-sedikit Covid, kami tak mati karena Covid,  pokoknya jenazah saudara saya pagi ini juga harus dibawa pulang,” celetuk salah seorang keluarga  yang ikut menjemput jenazah pasein suspek Covid-19 di kamar jenazah yang berada di sisi selatan gedung utama RSUD Karangasem.

Direktur RSUD Karangasem dr Gede Yuliasena,  mengakui  sempat terjadi keributan atas sikap keluarga pasien yang membawa pulang paksa jenazah  suspek Covid19. Didampingi dr  Komang Wirya,  dr Gede Yuliasena, mengatakan,  pasien berusia 39 tahun itu masuk rumah sakit  Rabu (30/3/2022) petang dengan gejala gangguan pada saluran pernapasan dan jantung.

“Saat baru masuk rumah sakit, tim mendis sudah mengecek kondisi pasien. Hasil diagnonese pasien dinyatakan suspek Covid-19 dengan gejala  ada pada saluran pernapasan dan jantung, langsung dirawat di ruang gangga ,yang menjadi sal khusus  untuk merawat pasien suspek Covid-19. Pasien juga sudah dilakukan swab, namun hasilnya belum keluar karena harus menunggu selama 24 jam,” terang dr Yuliasena.

Sayangnya baru beberapa jam mendapat perawatan, pasien keburu dipanggil Sang Khalik.  Paramedis yang merawat pasien tersebut,  tetap menjalankan prokes ketat saat  akan memindahkan jenazah pasien ke  kamar jenazah yang berlokasi di sisi selatan RSUD Karangasem.  Manajemen rumah sakit juga sudah mengingatkan keluarga pasien  untuk tidak membawa pulang jenazah  pasien yang didiagnose suspek Covid-19 itu.

“Hasil Swab memang belum keluar, tapi seuai prosedur  kami wajib menerapkan prokes. Kami (Manjajemen RSUDA Karangasem) tidak ada maksud untuk mengcovidkan pasien, tapi hasil diagnose tim medis, pasien memang memiliki gejala suspek  Covid-19,” imbuh dr Komang Wirya.

Terhadap kasus pulang paksa jenazah suspek Covid 19 asal Seraya Timur itu, manajemen RSUD Karangasem sudah  melakukan koordinasi dengan Camat Karangasem, Polsek Kota dan Puskesmas Karangasem II, untuk  bersama-sama  mengingatkan keluarga almahum  selalu menerapkan prokes ketat di rumah duka. (tio/bfn)