* NasDem Bali Memilih Diam
DENPASAR, Balifactualnews.com—Pemeriksaan terhadap I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 512 ribu pcs masker scuba Dinas Sosial, memakan waktu yang panjang.
Mantan Bupati Karangasem ini diperiksa penyidik selama 7 jam ( bukan 3 jam seperti diberitakan sebelumnya). Pemeriksaan dimulai dari pukul 10.00 Wita dan berakhir hingga pukul 17.00 Wita. Selama pemeriksaan dia ditemani kuasa hukumnya AA Gede Parwata.
Dalam pemeriksaan itu, Mas Sumatri kebanyakan mengaku tidak tahu dan lupa terhadap kebijakan membuat pengadaan masker tersebut. Tapi, akibat kelelahan diberondong pertanyaan penyidik, Bu Mas, begitu politikus NasDem Karangasem ini disapa, akhirnya menyerah dan mulai “bernyanyi’ terhadap mantan bahwahannya yang terlibat dalam pengadaan masker itu.
“Saat kita periksa Bu Mas sering menyebut beberapa nama mantan bawahannya waktu masih menjabat sebagai Bupati,” ucap sumber berkompeten dari dalam lingkaran Kejari Karangasem.
Masyarakat berharap, pemeriksaan terhadap Mas Sumatri dapat mengungkap dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh jajaran di Dinas Sosial Pemkab Karangasem. Sejauh ini, sederat nama mulai muncul sebagai calon tersangka dari hasil koordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Bali. Kendati demikian, untuk menetapkan tersangkanya, penyidik masih menunggu hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari BPKP.
“Bu Mas kemarin diperiksa sampai pukul 17.00 Wita. Banyak pertanyaan yang disodorkan penyidik. Salah satunya kebijakannya sebagai Bupati dalam mengeluarkan keputusan untuk pengadaan masker tersebut,” terang Kasi Intel Kejari Karangasem IDG Semara Putra, Rabu 1 September 2021.
Sementara itu, pejabat teras DPW Partai NasDem Bali memilih diam dan tidak mau berkomentar berkaitan pemeriksaan Ketua DPD NasDem Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam kasus dugaan korupsi pengadaan masker scuba Dinas Soasial tahun 2020.
Wartawan media ini mencoba mengkonfirmasi satu persatu para petinggi DPW NasDem. Diawali dari Sekretaris Wilayah (Sekwil), I Nyoman Winatha dan Wakabid Pemenangan Pemilu (Bappilu), AA Ngr Gede Widiada.
Tetapi, keduanya kompak bungkam saat ditanya melalui aplikasi percakapan WA. Pesan yang tersampaikan selasa 31 Agustus 2021 hanya dibaca. Ditunggu hingga Rabu 1 September 2021 pagi tadi dua petinggi NasDem Bali itu tidak juga memberikan tanggapan.
Bendahara Partai NasDem Bali, Carolina saat ditanya tentang kemungkinan adanya aliran dana ke Partai NasDem yang diduga turut digunakan untuk membiayai kampanye Mas Sumatri sebagai calon Bupati pada Pilkada Karangasem 2020, juga bungkam. Sikap diam petinggi Nasdem Bali itu, menguatkan indikasi aliran dana masker saat Pilkada Karangasem yang kian kencang berhembus di masyarakat.
Desas-desus berkembang, kabarnya dua rekanan yang mendapatkan proyek pengadaan masker itu, telah menggelontorkan logistic berupa baju untuk menunjang kepentingan politik Mas Sumatri saat Pilkada lalu. Sayangnya dua rekanan yang menggarap proyek ratusan ribu masker scuba Dinas Sosial itu belum bisa dikonfirmasi. (dra/tio/bfn).