KARANGASEM, Bali Factual News-Peternak ayam khususnya peternak ayam petelur di Karangasem kelimpungan untuk mengatasi mahalnya harga jagung yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Mengatasi hal itu. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, bergerak cepat (GERCEP) untuk mengatasi kondisi itu. Mengurangi beban para peternak atas persoalan mahalnya harga pakan, Dinas terkait langsung memfasilitasi para peternak agar mendapatkan jagung subsidi dari pemerintah.
“Sejak harga jagung melambung tinggi, kami langsung bersurat ke pemerintah provinsi agar para peternak ayam mendapatkan subsidi jagung dari pemerintah. Surat yang kami kirim itu langsung di respon dan peternak mendapatkan subsidi 30 ton jagung untuk pakan ternak ayam,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Siki Ngurah menambahkan, bantuan jagung bersubsidi untuk peternak itu merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) tersebut difokuskan untuk peternak ayam petelur mikro kecil yang masuk dalam kelompok peternak/ koperasi yang sudah berbadan hukum
Khusus Bali, lanjut Siki Ngurah, penyaluran CJP ini melalui Perkumpulan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR). Anggota PINSAR yang ingin mendapatkan CJP harus mengusulkan terlebih dahulu melalui Pengurus setelah itu diusulkan dan direkomendasi oleh Dinas yang menangani fungsi pertanian di masing-masing Daerah.
“CJP ini rencananya akan disalurkan selama tiga bulan, terhitung sejak bulan Januari ini hingga Maret 2024,” jelas Siki Ngurah. (tio/bfn)