Dugaan Petugas Portal “Main Mata”, Bupati Dana Instruksikan BPKAD Perketat Pengawasan

Bupati Karangasem, I Gede Dana S.Pd, M.Si

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Pendapatan  galian C turun lagi. Februari 2021,  tercatat dalam setiap harinya sebanyak 1600 truk  mencari pasir ke Karangasem. Tapi pada bulan Maret 2021  kondisinya menurun menjadi 1300 hingga 1400 truk , bahkan sempat diangka 600 truk per hari.

Menyikapi kondisi itu, Bupati Karangasem I Gede Dana, menginstruksikan OPD terkait  dalam hal ini BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset  Daerah) untuk lebih serius bekerja melakukan pengawasan. Terlebih kebocoran terjadi ditengarai petugas portal mulai bermain.

Baca : Petugas Portal Mulai “Nakal”, Hindari Pengawasan, Sogok Petugas OPD

“BPKAD  dan OPD terkait harus lebih meningkatkan pengawasan di semua Pos Portal, kita  amati penurunan pendapatan (kebocoran)  disebabkan sejak pertengahan bulan Maret ini tidak lagi  ada pengawasan dari petugas terkait,”  ucap Bupati Gede Dana, Minggu  28 Maret 2021.

Bupati Dana tidak mau menanggapi terkait  makin maraknya dugaan petugas  portal memanipulasi data pemasukan jumlah kendaraan  truk pencari material pasir ke Karangasem, yang berimbas  pada penurunan pendapatan dari sektor galian C saat ini.

Menurut Bupati, penurunan terjadi bukan semata-mata  karena  dugaan petugas portal yang main mata dengan pengusaha galian, tapi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan OPD terkait. “Saya  berharap  teman-teman di OPD untuk serius melakukan pengawasan, sebab dalam situasi pandemi Covid-19,   sektor galian C menjadi satu satunya tumpuan pendapatan daerah,” ucap Gede Dana.

Sebelumnya, Asisten I Sekda Karangasem sekaligus Plt Kepala BPKAD, I Wayan Purna, mengakui, sejak awal Maret pihaknya  sudah tidak tidak lagi menugaskan  pegawai OPD untuk melakukan pengawasan di Pos Portal  galian C.  Sayangnya, Purna tidak menjelaskan alasan  penghentian pegawai OPD   untuk ditugaskan di masing-masing Pos Portal tersebut.

“Kita turunkan pegawai OPD  saat melakukan monitoring saja, tapi  sejak awal maret mereka kita tarik kembali, dan pengawasan di Pos Portal kita fokuskan pada petugas portal saja,” pungkas Purna. (tio/bfn)

Exit mobile version