JAKARTA, Balifactualnews.com – Satria Arta Kumbara yang sebelumnya tercatat sebagai prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut RI, kini terkonfirmasi sebagai tentara bayaran di zona konflik Rusia-Ukraina. Dalam perang melawan Ukraina, Rusia disebut telah menawarkan gaji bulanan, bonus operasi hingga tunjungan untuk keluarga bagi mereka yang mau bergabung dalam perang melawan Ukraina.
Sebagai tentara bayaran Rusia, Satria diinformasikan mendapatkan imbalan gaji bulanan yang fantastis yakni sebesar sekitar 200.000 Rubel sekitar Rp41,1 juta per bulan, bonus saat tandatangan kontrak sebesar bonus 400.000 Rubel atau setara Rp74 juta.
Melansir The World, angka besaran upah yang ditawarkan Rusia untuk tentara bayaran dari negara luar Rusia tersebut termasuk dalam 10 hingga 15 persen dari gaji nasional standar di Rusia.
“Artinya penawaran upah tersebut bukan uang receh, namun angka itu merupakan angka yang fantastis,’ ungkap Dara Massicot seorang peneliti senior di Program Rusia dan Eurasia di Carnegie Endowmnet for International Peace beberapa waktu lalu.
Diketahui Satria Arta Kumbara tercatat berpangkat Sersan Dua yang termasuk dalam golongan Bintara, dengan besaran gaji yang diterima berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Peraturan Gaji Anggota TNI adalah berkisar antara Rp2.272.100,- hingga Rp3.733.700,-. Selain gaji, prajurit TNI juga menerima tunjangan kinerja (tukin), tunjangan jabatan, tunjangan lauk-pauk, hingga tunjangan operasional.
Kabar tentang keterlibatannya sebagai tentara bayaran menuai pro dan kontra. Di satu sisi, ia dianggap mencoreng nama baik institusi militer Indonesia. Namun di sisi lain, banyak pula yang melihatnya sebagai simbol dari realitas pahit kehidupan prajurit yang tak jarang merasa terpinggirkan. Kini Satria Arta Kumbara telah memilih jalan hidup yang tidak semua orang pahami. dari samudra Indonesia medan perang konflik Rusia-Ukraina.
Atas tindakannya itu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) resmi memecat Serda Satria Arta Kumbara dari jabatannya sebagai anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkomar), yang terdaftar dalam Perkara Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 dan telah berkekuatan hukum tetap melalui Akte Nomor AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tertanggal 17 April 2023.
“Pemecatan terhadap Satria dilakukan melalui putusan in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa, dalam sidang Pengadilan Militer (Dilmil) II-08 Jakarta pada 6 April 2023. Yang bersangkutan dalam keputusan tersebut telah dipidana penjara selama 1 tahun dan terdapat pula tambahan pidana berupa pemecatan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi kepada awak media beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip dari Kompas.
Nama Satria Arta Kumbara menjadi sorotan di jejaring medsos Tiktok. Akun TikTok @zstorm96 yang selanjutnya viral, mengaku sebagai eks prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dan saat ini bergabung dalam operasi militer Rusia perang melawan Ukraina. Akun tersebut juga mengunggah dua video bernarasi pesan-pesan filosofis seputar kehidupan dan tambahan foto.
Viralnya unggahan akun TikTok @zstorm96, ditanggapi TNI AL yang mengonfirmasi bahwa sosok dalam unggahan itu adalah Satria Arta Kumbara, eks prajurit Marinir yang kini telah dipecat secara tidak hormat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi menyebut, Satria dipecat karena meninggalkan dinas ketentaraan tanpa izin dan tidak pernah kembali ke kesatuannya sejak 13 Juni 2022, lalu. Sesuai peraturan kata dia, tindakan yang bersangkutan dikategorikan sebagai desersi, pelanggaran berat dalam dunia militer.
Dalam perang melawan Ukraina, ternyata Rusia bukan hanya merekrut warga negaranya sendiri untuk berperang di Ukraina. Terhitung sejak tahun 2023, pihak Moskow aktif merekrut tentara bayaran dari luar negeri, mulai negara Kuba hingga Asia Tengah.
Besaran pendapatan tenatara abayaran yang direkrut pun berbeda-beda. Berikut daftar honor terkini para prajurit bayaran asing berdasarkan informasi media internasional.
1. Sesuai kontrak Departemen Pertahanan Rusia, tentara bayaran asal negara Kuba digaji: USD2.000, Bonus: USD1.000-USD1500 dan tawaran kewarganegaraan Rusia. 2. Tentara Bayaran asal Suriah (Batalion Cascade) dengan besaran Gaji: USD2.600. Bonus: Subsidi keluarga USD2.100 per semester. 3. Tentara Bayaran asal Asia Tengah digaji, USD2.200-USD2.400, bonus: USD3.200 dan izin tinggal. dan yang ke 4. dalah Tentara Bayaran asal China. Mereka dari negeri Titai bambu itu mendapat gaji sebesar USD2.200, dengan bonus: pengurusan paspor layanan dan visa keluarga.
Melansir Sindonews Internasional, sesuai dari laporan RFE/RL, tentara yang direkrut rekrutan dari negara asing rela menerima gaji setara USD2.000 demi paket “three-in-one”, yakni mendaaptkan kontrak tempur, izin tinggal permanen, dan paspor Rusia selama 6 sampai 12 bulan lamanya.
Viralnya unggahan akun Tiktok @zstorm96, Satria lantas mengklaim dirinya merupakan tentara resmi yang terdaftar di Angkatan Darat Rusia. Ia membantah dirinya dikatakan sebagai tentara bayaran.