BULELENG, Balifactualnews.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan menyambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buleleng. Rapat yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, pada Selasa (17/12/2024), bertujuan menjalin sinergi guna memastikan kondisi aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat selama periode Nataru.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.6/6464 SJ tentang peningkatan kesiapsiagaan daerah dalam menyambut Nataru. Fokus rapat adalah mengantisipasi tantangan yang meliputi stabilitas harga kebutuhan pokok, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta potensi gangguan keamanan dan bencana alam.
“Rapat ini bertujuan mengantisipasi berbagai tantangan, mulai dari stabilitas harga kebutuhan pokok, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, hingga potensi gangguan keamanan dan bencana alam,” ujar Pj. Lihadnyana.
Selain itu, Pihaknya juga menambahkan, rapat ini menjadi momentum penting untuk menyusun langkah antisipasi yang terkoordinasi antar instansi. Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dengan khidmat dan Tahun Baru dengan aman. “Kita ingin saudara-saudara kita merayakan Natal dengan khusyuk dan perayaan Tahun Baru berlangsung kondusif,” tambahnya.
Tak hanya itu, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan diminta memantau stabilitas harga dan mengecek stok bahan kebutuhan masyarakat. Ketut Lihadnyana juga menyoroti pentingnya mitigasi potensi hambatan distribusi akibat cuaca buruk yang diperkirakan dapat mengganggu kelancaran pengiriman barang. “Tujuan kita adalah memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat dan distribusi tetap lancar,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, disepakati pula pembentukan posko pengaduan di setiap kecamatan. Posko ini akan menjadi pusat informasi sekaligus sarana tanggap darurat bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi potensi bencana alam seperti banjir atau pohon tumbang. BPBD bersama Dinas Lingkungan Hidup diminta memetakan wilayah rawan bencana dan memastikan langkah mitigasi dilakukan secara efektif. “Kita harus antisipasi risiko bencana, agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar,” imbuhnya.
Selain kesiapsiagaan teknis, Pj. Bupati juga menekankan pentingnya kelancaran pelayanan publik selama periode Nataru. Para camat dan perangkat daerah diminta tetap siaga dan tidak mengajukan cuti. “Pelayanan publik harus berjalan optimal, dan setiap kendala yang muncul harus segera diselesaikan,” tutupnya.
Harapannya, melalui koordinasi lintas sektor, perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Buleleng dapat berlangsung aman, lancar, dan tertib.(tya/bfn).