KARANGASEM — Balifactualnews.com Pilkada serentak akan digelar bulan September 2020. Kendati masih jauh namun konstelasi politik jelang sukses pemimpin Karangasem itu, mulai menghangat. Ada beberapa figur yang muncul menjadi pesaing petahana nanti. Namun sejauh ini, hanya Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menyatakan kepastiannya untuk maju, melanjutkan tonggak kepemimpinnya di tahun 2020 nanti.
Keseriusan istri I Gusti Made Tusan untuk kembali maju dalam Pilkada Karangasem 2020, itu diungkapkan dihadapan warga, saat menghadiri Syukuran putra sulungnya I Gusti Ngurah Gede Subagiartha sebagai anggota DPRD Karangasem, bulan lalu. Awalnya Mas Sumatri berharap bisa bertandem dengan Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana, yang kini menjadi Ketua DPRD Karangasem.
Namun harapan Mas Sumatri itu sepertinya tidak berjalanan mulus. Pasalnya, sebagai Ketua Partai, Gede Dana juga dikabarkan akan maju bertarung membawa bendera partainya PDIP Perjuangan. Bahkan kader di internal partainya mulai dari ranting, PAC dan Pengurus DPC PDI Perjuangan Karangasem dikabarkan bulat mendorong politisi asal Desa Datah, Kecamatan Abang, ini untuk maju.
Dorongan kader partai tersebut membuat beberapa figur merapat untuk menjadi pendampingnya. Selain I Nengah Sumardi (Wakil Ketua DPRD/ Fraksi Golkar), juga I Nengah Swadi (independen/Notaris) dan Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem, I Wayan Artha Dipa (Sekarang masih menjadi Wakil Bupati Karangasem).
Kendati demikian, sebagai kader partai, Gede Dana tetap tunduk terhadap perintah dari induk partainya. “Saat ini kita baru tahap penjaringan bakal calon. Intinya apa pun perintah partai nanti saya siap melaksanakannya,” ucap Gede Dana, Selasa (10/9/19) siang tadi.
Bagaimana dengan Mas Sumatri? Kader PDIP yang hijrah ke Partai NasDem dan menjadi Ketua DPD Nasdem Karangasem ini, juga tak kalah gencar untuk mempertahankan tonggak kepemimpinannya. Desas-desus berkembang, Mas Sumatri mencoba memainkan beberapa skenario untuk bisa mempertahankan mahkotanya. Sekenario pertama, Mas Sumatri akan terus melakukan lobi-lobi dengan PDI Perjuangan untuk mendapatkan Gede Dana menjadi pendamping dalam Pilkada bulan September tahun depan. Sekenario kedua, Mas Sumatri mendorong Purwa Arsana dan Ni Kadek Darmini untuk maju dan mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan. Dorongan itu dilakukan karena kubu Mas Sumatri menilai lebih mudah mengalahkan Purwa-Darmini ketimbang Gede Dana yang disebut-sebut akan berpaketan dengn Nengah Sumardi (Golkar).
Mencermati peta politik yang ada di Karangasem saat ini, Mas Sumatri sepertinya masih bergerak “liar” untuk mencari pendamping. Jika gagal mendapatkan Gede Dana, Mas Sumatri dikabarkan akan melirik tokoh dari klan (warga) Pasek.
Baca :
- Gusti Rinceg Penjabat Sekda Karangasem
- Rencana Mutasi Sekwan Karangasem Disikapi Dewan, Sebut Labrak Undang Undang