KARANGASEM, Balifactualnews.com – Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Karangasem tidak hanya menjadi agenda konsolidasi internal, tetapi juga momentum penting untuk mempertegas komitmen partai berlambang pohon beringin dalam mendukung pembangunan daerah.
Musda yang berlangsung setengah hari ini dihadiri Ketua DPD Golkar Bali sekaligus Anggota DPR RI, I Gede Sumarjaya Linggih, para Ketua DPD Golkar kabupaten/kota se-Bali, serta Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa.
Baca Juga : Mentri Agama RI Resmikan STAHN Mpu Kuturan menjadi Institut
Dalam forum tersebut, I Gusti Ngurah Setiawan kembali dipercaya memimpin DPD Golkar Karangasem untuk periode 2025–2030. Politisi asal Kelurahan Padangkerta itu terpilih secara aklamasi setelah 14 pemegang hak suara kompak mengusulkan namanya. Selama lima tahun ke depan, Setiawan akan didampingi I Wayan Dekep sebagai sekretaris dan I Wayan Tama sebagai bendahara.
Baca Juga : Terpilih Aklamasi, Wayan Dikep Pimpin Pasemetonan Warga Kayu Selem Karangasem
“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan ini. Ke depan, kita akan membangun partai dengan platform digital yang lebih tepat serta terus bersinergi dengan pemerintah demi kemajuan Karangasem,” ujar Setiawan.
Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Bali, I Gede Sumarjaya Linggih, menekankan bahwa Musda tidak boleh dipandang sekadar sebagai forum partai. Menurutnya, kehadiran Golkar di Karangasem harus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.
Baca Juga : Pemerintah Perpanjang Insentif Pajak dan Perluas Jaminan Perlindungan bagi Pekerja
“Bupati Karangasem sangat terbuka, bahkan menekankan pentingnya kerja sama dengan Golkar. Ini sinyal kuat untuk membangun sinergi politik demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Sumarjaya juga menekankan pentingnya komunikasi intensif dengan pemerintah pusat. Dengan posisinya di Senayan, ia berkomitmen menjembatani kebutuhan Karangasem melalui jalur kebijakan nasional. “Kami punya banyak akses, termasuk hingga ke 10 menteri. Kalau Bupati aktif berkomunikasi ke Jakarta, peluang membawa program strategis ke Karangasem akan semakin besar,” tambahnya.
Musda XI akhirnya dipandang sebagai pijakan awal bagi pengurus baru Golkar Karangasem untuk menyusun peta jalan politik yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya menyusun program kerja, tetapi juga merancang arah pembangunan yang progresif dan atraktif.
Dengan semangat baru, Musda XI menjelma sebagai simbol harapan lahirnya sinergi politik yang mampu menggerakkan perubahan nyata bagi Karangasem. (tio/bfn)