Jelang Musprov, Masih Belum Ada Caketum INKAI Bali

jelang-musprov-masih-belum-ada-caketum-inkai-bali
Ketua panpel Musprov Maryoto Subekti

DENPASAR, Balifactualnews.com – Menjelang digelarnya Musyawarah Provinsi (Musprov) INKAI Bali yang rencananya digelar di Denpasar pada Rabu (21/12/2022), sampai saat ini masih belum ada Calon Ketua Umum (Caketum) yang didaftarkan. Padahal pendaftaran untuk caketum itu telah dibuka dan secara transparan. Ketua Umum yang terpilih nantinya akan memimpin INKAI Bali untuk masa bhakti 2022 – 2026.

Seperti diutarakan Ketua panpel Musprov Maryoto Subekti, dirinya mendapat mandat dari kepengurusan INKI Bali periode 2018 – 2022 sebagai ketua panitia melalui rapat pengurus baru-baru ini. Dalam proses Musprov lanjutnya, diberikan beberapa syarat dan ketentuan terkait sosok atau figur yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum.

“Pastinya sampai saat ini belum ada Caketum yang didaftarkan dan pendaftaran kami tunggu sampai saat Musprov nantinya. Intinya dari 10 hak suara nantinya, kandidat Caketum yang ingin mencalonkan diri minimal sudah mendapat 3 dukungan dari voter. Itu salah satu syaratnya. Ini terbuka, siapapun boleh mencalonkan diri asalkan sudah mendapat dukungan itu,” kata Maryoto di KONI Bali, Senin (19/12/2022).

Sedangkan 10 voter dijelaskan pria yang juga Wakil Ketua II KONI Bali itu, berasal dari 8 pengkab/pengkot se-Bali, satu dari majelis sabuk hitam, dan satunya dari pengurus demisioner Pengprov INKAI masa bhakti 2018-2022. Namun dua hari menjelang Musprov, sosok atau kandidat itu masih belum muncul dan kemungkinan saat Musprov justru akan muncul di permukaan.

Siapapun yang memimpin INKAI Bali untuk lima tahun ke depan, diharapkannya menjaga marwah perguruan serta menjalankan proses pembinaan secara menyeluruh untuk membesarkan INKAI. Selain itu juga mampu mengikuti segala bentuk kejuaraan yang sudah ditetapkan demi prestasi INKAI Bali ke depannya. “Karate atau INKAI di Bali yang sudah solid ini semakin solid ke depannya dan mencetak atlet karate yang mewakili Bali maupun Indonesia ke depannya,” demikian Maryoto. (ena/bfn)

Exit mobile version