KARANGASEM, Balifactualnews.com–Partai Golkar masih melanjutkan survei bakal calon kepala daerah (Bacakada) yang berlangsung secara serentak di seluruh tanah air. Survei tahap kedua ini difokuskan pada tingkat elektoral, karena DPP Partai Golkar akan langsung mengeluarkan rekomendasi setelah mengetahui tingkat elektoral masing-masing kandidat.
Di Karangasem, partai berlambang pohon beringin itu sudah menetapkan tiga kandidat untuk mengikuti survei tahap kedua yang mulai berlangsung hari ini. Tiga kandidat yang maju dalam dalam survei tahap dua di internal Golkar, yakni, I Nengah Sumardi yang sekarang masih duduk sebagai Ketua DPRD Karangasem sekaligus sekjen DPD II Golkar Karangasem, I Nengah Swadi dan I Gusti Putu Parwata (keduanya dari tokoh independen).
“Awalnya survei Bacakada Karangasem diikuti lima orang kandidat, tiga diantaranya kader partai dan dua dari tokoh independen. Dalam perjalanan dua kader (I Made Sukerana dan I Nyoman Bayu Ada Karna) mundur, dan sekarang tinggal tiga kandidat yang menyatakan kesiapannya untuk dilakukan survei lanjutan,” kata Ketua DPD II Partai Golkar Karangasem, I Gusti Ngurah Setiawan, usai menerima tiga kandidat yang akan disurvei tahap kedua di Sekretariat DPD II Golkar Karangasem, Senin (8/7/2024).
Survei tahap dua, kata Ngurah Setiawan akan berlangsung selama tiga minggu. Bahkan survei yang dilakukan secara random itu, setiap warga yang diwawancarai oleh tim limit waktunya 1 jam untuk sekali pertemuan.
“Ketiga kandidat yang ikut survei tahap kedua merupakan figur yang sangat bagus dan masing-masing memiliki basis kekuatan massa yang sama. Mereka juga memiliki peluang yang sama untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP,” jelas Setiawan, seraya menegaskan, bahwa rekomendasi Bacakada Partai Golkar tersebut mutlak menjadi wewenang induk partainya.
Sementara itu, desas desus berkembang, Nengah Sumardi memiliki peluang besar mendapatkan surat sakti dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju dalam Pilkada serentak, 27 November mendatang di Karangasem. Selain sebagai kader Golkar tulen, politisi asal Banjar Kereteg, Desa Sibetan Bebandem, juga memiliki pengalaman dalam politik anggaran karena sudah empat periode menjadi anggota DPRD Karangasem. Alasan lainnya, dari tiga kandidat yang ikut dalam survei lanjutan Partai Golkar, Sumardi satu-satunya yang lulusan Lemhanas.
Signal Sumardi sangat kuat mendapatkan rekomendasi dari DPP, karena Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dalam setiap kesempatan bertemu kadernya selalu menyampaikan bahwa rekomendasi Bacakada akan diprioritaskan pada kader yang memiliki elektoral bagus.
Sementara itu, Sumardi tidak mau berandai-andai terhadap peluanganya itu. Dia memilih untuk fokus turun menemui masyarakat.
“Sebagai kader, saya sangat siap jika ditugaskan DPP. Sekarang saya masih fokus menjalankan arahan pimpinan partai untuk melakukan komunikasi politik dengan Parpol lain. Astungkara safari politik yang sudah kami lakukan semuanya berjalan lancar. Soal rekomendasi, saya tidak mau berandai-andai dulu, karena hal itu sudah menjadi hak prerogatif DPP,” tandas Sumardi. (tio/bfn)
.













