KARANGASEM, Balifactualnews.com – Sebuah langkah membanggakan kembali diukir Kampus Monarch Bali Candidasa. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan memberikan peluang kerja internasional kepada para mahasiswanya, kampus ini secara resmi memberangkatkan 11 kandidat tahap pertama untuk bekerja di Hotel Le Meridien, salah satu jaringan hotel mewah yang berlokasi di Turki. Keberangkatan Brighters Global Placement dari Monarch Bali Candidasa dilepas secara resmi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan(Disnaker) Kabupaten Karangasem, Ida Nyoman Astawa didampingi Direktur Kampus Monarch Bali Candidasa, I Wayan Gede Darmawan di kantor Disnaker Kabupaten Karangasem, pada Jumat (25/4).
Keberangkatan ini merupakan bagian dari program penyaluran kerja luar negeri yang dilakukan bekerja sama dengan PT SAM, sebuah lembaga resmi yang menangani rekrutmen dan penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Para kandidat yang diberangkatkan telah melalui proses seleksi ketat dan pelatihan intensif untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi dunia kerja internasional, khususnya di sektor perhotelan.
Baca Juga : Bupati Gus Par Tegaskan Komitmen Tangani Kemiskinan Kultural
Selain 11 kandidat yang telah berangkat, sebanyak 47 mahasiswa lainnya dari Kampus Monarch Bali Candidasa tengah menunggu jadwal keberangkatan mereka juga untuk menuju ke Turki, yang juga akan dilakukan melalui PT SAM dalam waktu dekat.
Direktur Kampus Monarch Bali Candidasa, I Wayan Gede Darmawan menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada para mahasiswa yang diberangkatkan. “Ini adalah momen bersejarah bagi kita semua. Kami yakin bahwa pengalaman kerja di luar negeri tidak hanya akan memperluas wawasan, tetapi juga menjadi bekal berharga dalam karier mereka ke depan,” ujarnya.
Lanjut Darmawan, 11 calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat ke negera Turki akan berangkat pada 28 April ini yang semuanya akan bekerja dalam Hotel yang sama namun section yang berbeda-beda.
“Sebelum mereka berangkat ke Turki, para pekerja ini lebih dulu menjalani orientasi pra pemberangkatan (OPP) dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Bali (BP3MI Bali), termasuk kita cek seluruh kelengkapan adminitrasi sebelum mereka berangkat ke Turki untuk bekerja. Kita juga berikan mereka pelatihan tambahan seperti bahasa Inggris dan servising,” imbuhnya.
Baca Juga : “Rejang Mahadewi”, Tari Wujud Ungkapan Syukur
Program ini menunjukkan komitmen Kampus Monarch Bali Candidasa dalam mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja di dalam negeri, tetapi juga kompeten di tingkat global. Dengan makin banyaknya mahasiswa yang mendapat kesempatan seperti ini, kampus berharap dapat terus menjadi pionir dalam pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan dunia industri internasional.
Dalam arahannya, Kepala Disnaker Karangasem, Ida Nyoman Astawa sangat mengapresiasi program program pendidikan yang dilakukan Monarch candidasa yang telah berkiprah dalam mencetak pahlawan keluarga.
“Kehormatan bagi kami bisa bertemu langsung dan melepas para pejuang kebanggan keluarga ini. Untuk pengiriman dan penempatan PMI ke luar negeri kita nomor 2 terbanyak di Bali setelah Buleleng. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir kita di Karangasem menyumbang PMI rata-rata 1000 orang per tahun,” bebernya.
Astawa berpesan para pekerja ini harus memiliki pola pikir yang panjang, nanti setelah bekerja lama di luar negeri, hendaknya melakukan perencanaan mengelola pendapatan dengan bujaksana, yang nantinya dipergunakan untuk kedepan sebagai modal kerja. Selain itu Astawa juga menitipkan semangat perjuangan bekerja kepada generasi yang lain di Karangasem. (ger/bfn)