KARANGASEM, Balifactualnews.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem mencatat sebanyak 2.867 pemilih disabilitas yang sudah bisa menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan umum 14 Februari mendatang.
Jumlah pemilih disabilitas sebanyak itu, sebanyak 1200 orang merupakan pemilih yang mengalami cacat fisik., cacat intelektual sebanyak 110 pemilih, cacat mental sebanyak 631 pemilih, sensorik wicara sebanyak 400 pemilih, sensorik rungu sebanyak 116 pemilih, dan sensorik netra sebanyak 410 pemilih.
Ketua KPU Kabupaten Karangasem I Putu Darma Budiasa, mengatakan, para pemilih disabilitas tersebut akan sedikit mendapat keistimewaan ketika melakukan pencoblosan saat Pemilu 14 Februari mendatang. Seperti untuk pemilih yang tidak bisa melihat akan disiapkan surat suara braile.
“Surat suara braile hanya kami siapkan untuk pemilihan presiden dan DPD saja. Sedangkan untuk DPRD tidak,” kata Budiasa, Minggu (7/1).
Sedangkan untuk cacat fisik dan yang lainnya yang tidak memungkinkan untuk datang sendiri ke TPS, lanjut Darma Budiasa, akan didampingi oleh keluarga bersangkutan. Hanya saja saat mencoblos surat suara tetap dilakukan sendiri.
“Pemilih disabilitas yang cacat fisik bisa minta didampingi oleh petugas KPPS dan juga saksi dengan catatan harus menandatangani surat pernyataan terlebih dahulu,” kata Budiasa.
Darma Budiasa mengakui, selama ini pemilih disabilitas jarang ada yang mau datang ke TPS. Padahal TPS yang tersedia sudah sangat ramah dan nyaman bagi para penyandang disabilitas. Menyikapi kondisi itu, dia berharap, para pemilih disabilitas itu mau datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya kendati keterbatasan fisik yang mereka miliki.
“Sekarang kami sedang melakukan simulasi pemilihan ada pemilih disabilitas yang datang. Melalui simulasi ini, kami berharap para disabilitas bisa datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya pada hari H pencoblosan nanti,” harap Darma Budiasa. (tio/bfn)
