KARANGASEM, Bali Factual News–Awal tahun 2024, kunjungan wisatawan ke Pura Lempuyang, Desa Purwayu, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, mengalami penurunan hingga 50 %, jika dibandingkan tingkat kunjungan selama tahun 2023 sebanyak 344.669 orang wisatawan.
Anjloknya tingkat kunjungan wisatawan ke destinasi wisata berjuluk gerbang surga itu dibenarkan Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati. Dikonfirmasi, Selasa (16/1/2023), Jati menuturkan, sejak awal tahun 2024 rata-rata kunjungan wisatawan ke Pura Lempuyang sebanyak 500 orang per hari. Jumlah ini kalah jauh dari tingkat kunjungan awal tahun 2023 yang mencapai 1000 orang per hari.
Jati sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebab anjloknya kunjungan wisatawan ke objek wisata terfavorit di Karangasem itu.“Saya kurang tahu secara pasti menyebabkan. Berdasarkan data yang saya terima, awal tahun ini kunjungan wisatawan mengalami penurunan yang cukup drastis,” terang Jati.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap kunjungan wisatawan kembali normal seperti dulu. Mengingat selama beberapa tahun terakhir Pura Lempuyang selalu jadi destinasi favorit wisatawan, karena memiliki daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan objek wisata lainnya.
“Dari 344.669 orang wisatawan yang datang ke Pura Lempuyang tahun lalu, hampir 90 persen merupakan wisatawan mancanegara sedangkan wisatawan domestik hanya sedikit,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan pajak yang dikenakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem terhadap objek wisata. Pihak Desa Adat Purwayu bersama dengan pihak pengelola objek wisata Pura Lempuyang telah melakukan rapat dengan Pemkab Karangasem dan menyetujui pengenaan pajak tersebut.
Kendati sepakat, lanjut Jati, pihaknya belum bisa menerapkannya dalam waktu dekat ini. “Paling cepat pengenaan pajak tersebut baru bisa diterapkan bulan Maret mendatang. Sebagai pihak pengelola objek wisata kami masih melakukan rapat internal terkait dengan penyesuaian harga tiket masuk ke Pura Lempuyang,” tandas Jati. (ger/bfn)
